Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apakah Kompasiana Baik-baik Saja? (3)

28 Desember 2021   18:45 Diperbarui: 28 Desember 2021   18:51 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komposisi penduduk berdasarkan Sensus 2020 (sumber gambar: Badan Pusat Statistik)

Ehem ini mungkin sesuatu yang pahit, tapi kita perlu sikapi dengan bijak untuk menentukan arah ke depan. Ada dua data yang kukumpulkan. Yang pertama dari Hootsuite Januari 2021  berdasarkan data Semrush per Desember 2020 tentang 20 website terpopuler di Indonesia dan yang kedua dari Alexa yang kuambil baru-baru ini berdasarkan 50 website terpopuler di Indonesia.

Urutan 12 besar di Alexa (sumber gambar: Alexa.com)
Urutan 12 besar di Alexa (sumber gambar: Alexa.com)
Urutan 13-26 besar di Alexa, urutan berikutnya bisa dicek di Alexa (sumber gambar: Alexa.com)
Urutan 13-26 besar di Alexa, urutan berikutnya bisa dicek di Alexa (sumber gambar: Alexa.com)

Aku tidak akan menyebutkan detail siapa-siapa saja kompetitor Kompasiana. Aku yakin teman-teman Kompasianer sudah tahu website mana saja yang dimaksud jika melihat gaya anak muda yang mulai diterapkan di Kompasiana.

Pada tahun 2018, Kompasiana masih masuk 20 besar katagori berita terfavorit, tapi saat ini Kompasiana masuk di urutan ke-63 di Alexa secara umum dan bila dihitung hanya dari kategori media,  sudah keluar dari angka 30 besar.  

Kompasiana menempati urutan 63 berdasarkan Alexa (sumber gambar: Alexa.com)
Kompasiana menempati urutan 63 berdasarkan Alexa (sumber gambar: Alexa.com)

Kompetitor Kompasiana yang masih 50 top situs rata-rata masih berupa media online baru. Ada yang dibentuk baru tahun 2014, ada pula yang baru hadir tahun 2017. Namun mereka fokus di ceruk anak muda. Bahkan ada yang langsung menyebutkan target mereka usia Milenial dan gen Z. Jadinya sejak awal mereka hadir, mereka langsung fokus dengan artikel-artikel yang bergaya anak muda.

Kehadiran mereka langsung menarik minat pembaca kalangan muda. Apalagi ada benefit menarik yang diperoleh bila bergabung dan menulis di sana.

Mereka cerdik dan fokus mengolah pasar mereka. Bahkan ada yang membayar para penulisnya untuk rajin menuliskan konten-konten yang disukai anak muda saat ini, misalnya tentang K-Pop dan horor (jangan salah konten horor banyak yang viral).


Persaingan Berdarah-darah (Red Ocean)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun