Oh iya terlewat pada tahun 2014 ada momen spesial. Kompasiana punya maskot yang bernama Kriko. Nama ini singkatan dari kreatif,  informatif, dan komunikatif. Kriko pernah jalan-jalan di commuter line pada tahun 2015. Ya pada saat itu wajah-wajah Kompasianer bersama Kriko sempat menghiasi commuter line. Itu menarik. Tak sedikit yang jadi penasaran apa sih Kompasiana itu?
Nah pada saat Kompasianival 2014, selain Kriko, kang Pepih juga memperkenalkan Kompasiana Community Card yang berbasis flash. Kartu ini bisa diisi untuk naik kereta dan lainnya, juga bisa dibuat belanja di Gramedia dan Kompas Group.
Tapi sayangnya saat ini tak jelas benefit yang didapatkan dengan menggunakan kartu ini, padahal ini adalah prospek bisnis yang menarik. Semakin banyak bukan pengguna yang menggunakan alat pembayaran elektronik. Aku dulu punya kartunya tapi entah sekarang di mana keberadaannya.
Ada Sistem Poin dan Pangkat Anggota
Pada era kepemimpinan mas Isjet tahun 1017 juga ada terobosan. Ada perubahan logo dan slogan menjadi "Beyond Blogging". Lalu juga ada perubahan level anggota. Yang sebelumnya aku lupa, kemudian berubah menjadi tujuh level, yakni debutan, junior, taruna, penjelajah, fanatik, senior, dan maestro.
Info detailnya bisa dibaca di artikel mas Kevin (berikut ini).Â
Selain perubahan level di sini juga diperkenalkan sistem poin. Ketika mendapat nilai dan komentar akan mendapat satu poin. Ketika status verifikasi berubah hijau maka akan dapat 50 poin dan lain-lain. Dulu sistem poin disebut-sebut akan menjadi semacam benefit di Kompasiana.Â
Tak sedikit Kompasianer yang mengusulkan ada sistem Penukaran poin jadi hadiah. Misalnya 500 poin bisa ditukar jadi voucher Gramedia 100 ribu kan lumayan. Atau 50 poin bisa ditukar dengan saldo 10ribu Gopay. Tapi ide sistem poin ini menguap dan tak jelas hingga saat ini.
COMMA dan Komunitas