Lini masa di YouTube memberitahukan ada beberapa lagu anyar Indonesia. Aku memerhatikan nama-nama band yang muncul. Wah ada Burgerkill. Pupil mataku langsung membesar. Kuputar lagunya, "Roar of Chaos". Aku sontak terhenyak Burgerkill kembali tampil cadas dengan genre death metal.
Waduh langsung kukecilkan volume. Kuatir para tetangga protes, malam-malam ada yang mutar death metal. Anak kecil bisa nangis. Para kucing pun bisa berubah jadi macan bila mendengarnya.
Wah aku takjub Burgerkill kembali ke akarnya. Setelah tahun lalu sempat agak kalem dengan album "Killchestra" yang memiliki sentuhan piano dan ensemble. Wah ada apa ya, Deadsquad juga baru saja merilis tembang "Curse of The Black Plaque yang makin gahar. Apakah situasi pandemi membuat para band metal semakin gahar?
Ya, Burgerkill memberikan kejutan kepada fansnya, para Begundal. Aku sendiri bukan termasuk fans beratnya, meski lumayan mengikuti perjalanan karier Burgerkill. Pasalnya tembang death metal itu jika diperdengarkan 1-2 lagu memang bikin bersemangat. Tapi apabila diperdengarkan terlalu lama menurutku malah kontradiksi, bisa seolah-olah menyerap energi. Lelah jiwa raga.
Ok kembali ke Burgerkill. Jelas tembang ini adalah hadiah bagi para Begundal. Burgerkill baru saja kehilangan gitarisnya, Ebenz alias Aries Tanto pada bulan September silam. Oleh karenanya fans merasa senang personel Burgerkill bisa segera pulih dan kembali beraktivitas.
Posisi Ebenz sendiri belum digantikan. Dalam video musiknya terlihat ada gitar yang disandarkan. Rupanya lagu ini juga merupakan bentuk penghargaan para personel Burgerkill untuk memperingati 100 hari meninggalnya Ebenz.Â
Pendiri Burgerkill ini juga pernah berharap agar Burgerkill kembali ke genre death metal. Â Tentunya dengan eksplorasi yang lebih matang.
Lantas bagaimana dengan posisi vokalis? Seperti diketahui vokalis Burgerkill, Vicky Mono, mengundurkan diri pada bulan Agustus, sebulan sebelum kepergian Ebenz.
Ternyata vokalisnya juga anyar. Ia berasal dari band Carnivored yang juga mengusung genre death metal. Ia adalah Ronald Alexander Radja Haba. Vokalnya gahar dan matang untuk lagu-lagu cadas ala death metal. Ia bisa scream dan menguasai teknik bernyanyi ala vokalis death metal.
Lantas apa sih makna tembang "Roar of Chaos"? Ehm menurut lagu ini tentang situasi yang tak terkontrol alias chaos. Ada pihak yang bermain di dua kaki, mencoba memainkan situasi dan merebut kontrol.
You step into the ally as a rioter.
Like a pig in sheep's clothes.
Singing your agendas out loud.
Dirilis pada 18 Desember 2021, video klip lagu ini telah ditonton sebanyak 173 ribu kali. Angka yang lumayan tinggi untuk musik video tembang death metal karena genre ini memiliki segmen pendengar yang terbatas dibandingkan genre rock secara umum.Â
Angka ini bakal terus bertambah karena Begundal lumayan banyak. Penggemar Burgerkill juga bukan hanya dari dalam negeri, melainkan juga dari mancanegara. Terbukti tur mereka di luar negeri mendapat sambutan hangat dan pujian.Â
Saat ini personel band asal Bandung ini hanya tinggal empat personel. Mereka adalah Agung Ridho (gitar), Ramdan Agustiana (bas), Putra Pra Ramadhan (drum), dan Ronald Alexander Radja Haba (vokal). Hingga saat ini mereka telah merilis lima album studio dan album "Killchestra" (2020).
Oh iya sediakan headset jika hendak mendengar lagu ini. Jika tidak, Pak RT atau tetangga bisa datangi rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H