Singkat cerita Faramir akhirnya hidup bahagia setelah perang berakhir. Di ruang penyembuhan, ia berjumpa dengan Eowyn yang sama-sama terluka dan patah hati karena Aragorn telah memiliki Arwen. Keduanya menyembuhkan luka fisik dan hati bersama.
Ya, aku punya kekaguman akan cerita-cerita Tolkien yang imajinatif. Namun oleh karena cerita ini terinspirasi dari perang dunia maka gambaran Tolkien terhadap orang Asia sepertinya kurang baik. Hal yang sama dilakukan oleh sahabatnya, C.S. Lewis dalam kisah Narnia, dalam menggambarkan bangsa Calormene, yang pangerannya pernah meminang Susan.Â
Sosok Asia digambarkan misterius dengan hewan-hewan yang eksotik dan pengalaman berperang. Di film TLOTR ia disebut Easterlings, sosok yang berlawanan dengan pihak Gondor. Haradrim juga sepertinya juga dari Asia. Mereka brutal, kejam, dan menggunakan senjata seperti tombak dan kapak.
Peter Jackson sepertinya menggunakan referensi prajurit Mongol dan Persia pada jaman dulu kala untuk menggambarkan Easterlings dan Haradrim. Ini terlihat dari kostum dan senjatanya. Tapi anggap saja ini fiksi.Â
Ada banyak hal yang menarik di semesta TLOTR. Setelah Hobbit ada banyak buku yang bisa dibaca seperti "The Silmarillion", "Putra-putri Hurin", " Kisah-kisah dari Negeri Penuh Bahaya" dan masih banyak lagi. Harapannya suatu ketika novel-novel ini juga diadaptasi ke layar lebar dan bisa sesukses TLOTR.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H