Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Senangnya Mark Hoppus Pulih dan 10 Tembang Blink-182 Favorit

16 November 2021   22:44 Diperbarui: 17 November 2021   17:50 3186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar pulihnya kesehatan Mark Hoppus melegakan para fans Blink-182. Sejak ia mengumumkan dirinya didiagnosis kanker limfoma, dukungan dan doa dari terus mengalir. Mark kini telah mulai manggung kembali.

Ucapan dukungan juga mengalir dari mantan rekannya di Blink-182, Tom DeLonge, yang kini sibuk mencari alien dan masih aktif di bandnya, Angels and Airwaves (AVA). Tak sedikit fans yang berharap Tom bergabung kembali dengan Blink-182 karena musik Blink-182 terasa kurang bernyawa tanpa Tom.

Ya, setelah Tom mengundurkan diri, Mark dan Travis Barker masih meneruskan Blink-182, menggandeng Matt Skiba. Tapi musiknya jadi terasa agak hambar, karena memang musik Blink-182 terasa lebih menarik ketika suara Tom berharmoni dengan Mark, dengan diiringi gebukan drum yang mantap.

Warna suara Tom memang unik. Mungkin hanya lagu-lagu ciptaannya yang sesuai dengan warna vokalnya. Sementara Mark memiliki warna vokal yang serius dan lebih tegas. Ketika vokal keduanya bertemu maka menciptakan harmoni tembang yang menarik.

Berharapnya aku dan para fans lainnya suatu ketika Tom, Mark, dan Travis kembali dipertemukan dalam satu band.

Selama mengikuti perjalanan Blink-182, ada banyak lagu yang masih rajin kudengar sampai sekarang. Lagu Blink-182 bersanding awet bersama lagu-lagu Nirvana dan Slipknot di playlist.

Lagu-lagu dan video klip awal-awal Blink-182 kerap membuatku tertawa geli. Terutama video klip "First Date" yang jail dan "All The Small Things" yang merupakan parodi dari video klip Backstreet Boys dan Britney Spears.

Sampai sekarang lagu-lagu Blink-182 sering kudengar. Rasanya sedih mendengar Mark sakit (sumber gambar: IMDb)
Sampai sekarang lagu-lagu Blink-182 sering kudengar. Rasanya sedih mendengar Mark sakit (sumber gambar: IMDb)

Perubahan besar Blink-182 terjadi dalam album self-titled alias album "Blink-182" yang dirilis tahun 2003. Album ini terasa matang. Ia disebut album terbaik Blink-182. 

Sejak mendengarkan kali pertama lagu-lagu dalam album ini, aku juga terkejut bercampur senang. Unsur Blink-182 masih terasa, namun unsur musikalitas tiap personel terasa meningkat dan mereka berani melakukan eksplorasi.

Lagu-lagu seperti "I Miss You", "I'm Lost Without You", "Down", dan "All of This" masih enak didengar hingga sekarang. "Fallen Interlude" yang merupakan nomor instrumentalia, membuktikan mereka juga cukup piawai memainkan instrumen musik, bukan sekadar band punk rock biasa.

Ketika masing-masing personel memiliki proyek sampingan, Tom dan Travis dengan Box Car Racer dan Mark bersama Travis membentuk band +44, Travis dengan band sampingannya, Transplants, aku juga mengikuti beberapa lagunya. Namun ketika Tom memilih fokus di AVA dan merasa Blink-182 membatasi eksplorasi musiknya, aku mulai merasa sedih.

Album "Neighborhoods" adalah album terakhir Tom bersama Blink 182. Di sini nampak jelas pengaruh musik Tom dari dua bandnya, AVA dan Box Car Racer, demikian pula dengan Mark bersama +44. Mungkin Travislah yang mengikat keduanya dan tetap memberikan unsur musik Blink-182.

Pembukaannya cukup panjang. Dalam artikel ini aku membuat daftar 10 lagu terbaik Blink-182 versiku. Siapa tahu Tom, Mark, Travis, atau manajer Blink 182 membaca artikel ini dan terdorong untuk melakukan konser reuni atau membujuk Tom kembali bergabung dengan Blink-182.

Dulu Blink-182 suka membuat video klip konyol, salah satunya membuat parodi video klip Backstreet Boys dan Britney Spears (sumber gambar: IMDb) 
Dulu Blink-182 suka membuat video klip konyol, salah satunya membuat parodi video klip Backstreet Boys dan Britney Spears (sumber gambar: IMDb) 

Sepuluh Tembang Blik-182 Terbaik Versiku

10. Adam's Song

Di urutan kesepuluh ada "Adam's Song". Lagu ini yang membuatku jatuh hati kali pertama dengan Blink 182. Rif gitarnya sederhana namun berkesan. Ada perulangan nada di beberapa bagian sehingga membuat lagu ini mudah diingat. Vokal Mark di lagu ini dominan.

Setelah mendengar lagu ini aku membujuk kakak untuk mencari tahu siapakah band yang membawakan lagu ini. Untungnya ada teman kakak yang kolektor kaset lagu-lagu rock dan aku mendapat pinjaman cuma-cuma.

"Adam Song" ada dalam album "Enema of The State" yang dirilis tahun 1999. Lagu ini memiliki lirik yang sedih, tentang seseorang yang depresi lalu mengakhiri hidupnya. Saat hendak mengakhiri hidupnya, ia bertanya-tanya apa yang bakal terjadi pada kawan dan keluarganya. Lagu ini menebarkan harapan agar seseorang tak berbuat salah ketika sedang menjalani periode hidupnya yang berat.

I never conquered, rarely came

Sixteen just held such better days

Days when I still felt alive

We couldn't wait to get outside

The world was wide, too late to try

The tour was over, we'd survived

I couldn't wait till I got home

To pass the time in my room alone

Lagu ini tak pernah dibawakan lagi oleh Blink 182 sejak tahun 2009. Sahabat mereka yang bernama Adam meninggal saat itu dan mereka kemudian merasa berat untuk membawakan lagu ini lagi.

9. Down

Lagu "Down" memiliki irama yang santai dan ringan. Namun sebenarnya lagu ini sedih, tentang hubungan antara laki-laki dan perempuan yang menemui masalah. Si pria tidak ingin kehilangan kekasihnya, namun tidak tahu apa yang harus dilakukannya. 

Intronya mudah sekali dikenali. Kebalikan dari "Adam Song", lagu ini dibawakan dominan oleh Tom DeLonge. Tembang ini memiliki videp klip dan masuk dalam album self-titled. 

Your vows of silence fall all over

The look in your eyes makes me crazy

I feel the darkness break upon her

I'll take you over if you let me


8. I'm Lost Without You

Lagu "I'm Lost Without You" ini memiliki outro yang panjang. Unsur instrumentalianya cukup banyak dengan lirik yang berulang. Tone-nya sedih dan melankolis. Namun, musik dan vokal Tom terasa menenangkan.

Are you afraid of being alone?

'Cause I am, I'm lost without you

Are you afraid of leaving tonight?

'Cause I am, I'm lost without you


7. Feeling This

Lagu "Feeling This" adalah lagu yang membuatku kali pertama naksir album kelima Blink-182, lagunya memiliki irama yang penuh semangat dan seksi. Sayangnya lagu ini sebenarnya lagu cinta yang sedih, tentang hubungan yang kemudian berakhir hanya di angan-angan. 

Dinamika lagu ini terjaga dengan baik, dengan unsur-unsur kejutan yang membuat lagu ini seperti film yang memiliki alur yang tak terduga.

Look to the past and remember and smile

And maybe tonight I can breathe for awhile

I'm not in the scene I think I'm falling asleep

But then all that it means is I'll always be dreaming of you

Kekuatan lagu "Feeling This" adalah vokal Tom dan Mark yang berpadu dengan serasi. Di bagian akhir lagu, mereka bernyanyi bersahut-sahutan tanpa musik, dan itu sungguh epik. Jika Tom atau Mark bernyanyi sendiri dengan musik Blink-182, mungkin tak seapik ketika mereka bernyanyi bersama.

6. Stay Together for The Kids

Tembang ini memiliki pesan yang kuat tentang pentingnya menjaga pernikahan demi anak-anak. Mark dan Tom memiliki orang tua yang bercerai. Keduanya merasa sedih ketika mengetahui orang tua mereka tak lagi bersama dan itu mempengaruhi mereka.

Lagu ini terasa emosional apabila melihat gaya bernyanyi Tom di bagian refrain yang menggebu-gebu, berlawanan dengan bait-bait lagu yang dibawakan Mark dengan tenang. Tembang ini makin sentimentil dengan ketukan piano di bagian akhir. "Stay Together for The Kids masuk dalam album "Take Off Your Pants and Jacket" (2001).

It's hard to wake up

When the shades have been pulled shut

This house is haunted

It's so pathetic, it makes no sense at all

I'm ripe with things to say

The words rot and fall away

What stupid poem, could fix this home?

I'd read it every day


5. Fighting The Gravity

Tembang "Fighting The Gravity" ada dalam album terakhir Tom bersama Blink-182. Album ini dirilis tahun 2011. Lagu ini merupakan bonus track dalam lagu ini dengan vokal Mark Hoppus. 

Tembang ini langsung membuatku tertarik karena terasa eksploratif dan seperti musik eksperimental. Mendengarkan lagu ini seperti judulnya, seperti sedang terbang di angkasa luar, seperti terpengaruh musik AVA. Maknanya mungkin seseorang yang sedang mengatasi masalahnya. Bagian outro-nya seperti menghantui.

Burning lights on the street, fight fighting the gravity
When I'm beat and defeated, they'll take you away from me
I'm getting lost in a dream, yes, this is the last time
I'm always fighting the gravity


4. Up All Night 

Tembang "Up All Night" seperti campuran musik Box Car Racer, AVA, digabungkan musik +44 dan Blink-182. Hasilnya tembang yang lebih cadas, eksploratif, dan berenergi dibandingkan musik Blink-182 pada umumnya. Unik, dengar pertama aku langsung suka.

Lagu ini masuk dalam album "Neighborhoods". Bagian akhirnya juga ada kejutan. Seru. Liriknya bernas, tentang kehidupan sehari-hari dengan warna dan perjuangannya.

Did I get this straight?
Do you want me here
As I struggle through each and every year
And all these demons, they keep me up all night
They keep me up all night

3. The Rock Show

Lagu "Adam's Song" mengenalkanku pada Blink-182. Namun lagu yang membuatku benar-benar jatuh hati dan selalu berhasil mengubah moodku jadi hepi adalah tembang "The Rock Show". 

Musiknya ceria dan lirik lagunya membuatku suka. Lirik lagunya tentang seseorang yang jatuh hati pada gadis yang dijumpainya di konser musik rock.

Karena aku suka menonton konser rock, aku membayangkan gadis yang dijumpai Mark adalah diriku hahaha. Tapi memang seru nonton konser rock itu. Lagu ini masuk dalam album keempat Blink-182.

Because I fell in love with the girl at the rock show
She said what? and I told her that I didn't know
She's so cool, gonna sneak in through her window
Everything's better when she's around

2. Violence

Lagu ini memiliki bagian ketika Tom dan Mark bernyanyi seperti sedang berkeluh kesah kepada diri sendiri dengan iringan minimalis. Musiknya kemudian berubah menjadi terasa agresif. Vokal Tom dengan latar vokal Mark yang seperti bergumam, menjadikan musik ini terasa unik.

Lagu ini eksploratif dan menarik dengan komposisi musik yang dinamis dan tak terduga. Tak membosankan meski didengar berulang kali. Gebukan drum Travis patut diapresiasi, ia seperti bebas mengekspresikan kemampuannya.

"Violence" menurutku bercerita tentang seseorang yang terobsesi dengan seseorang, meski ia tahu seseorang itu tak baik untuknya dan tak meliriknya. Ia sulit untuk melepaskan diri dari obsesinya. Tembang "Violence" ada dalam album "Blink-182".

Like violence you have me, forever, and after
Like violence you kill me, forever, and after


1. Stocholm Syndrome

Lagu berjudul "Stocholm Syndrome" kumasukkan sebagai di urutan teratas, alias lagu terbaik Blink-182 versiku. Sejak mendengar lagu ini aku langsung menyukainya dan sampai sekarang masih rajin kudengar. Lagu ini juga masuk dalam album self-titled.

Aransemen lagu ini epik, apalagi jika kalian juga mendengarkan bagian prolog lagu ini, seorang ibu yang membacakan surat cinta dari suaminya pada masa perang dunia kedua dengan iringan musik minimalis.

Setelah prolog yang sendu, intro lagu ini langsung menggebrak, memberikan kejutan. Intro lagunya memiliki ciri khas, dengan rif gitar dan gebukan drum yang serasi. Terkesan eksperimental dan berhasil. Lalu vokal Tom bersahut-sahutan dengan Mark, seperti tanya jawab. Nada Tom terasa emosional sedangkan Mark nampak menenangkan.

Lagu ini tentang seseorang yang merasa paranoid. Ia memiliki prasangka buruk dan kecemasan berlebihan terhadap sekelilingnya.

This is the first thing I remember
Now it's the last thing left on my mind
Afraid of the dark, do you hear me whisper?
An empty heart replaced with paranoia
Where do we go? Life's temporary
After we're gone like New Year's resolutions

Why is this hard? Do you recognize me?
I know I'm wrong but I can't help believing

I'm so lost, I'm barely here
I wish I could explain myself, but words escape me
It's too late to save me
You're too late, you're too late

Album kelima, "Blink-182" memang album favoritku. Kasetnya masih kusimpan meski tak pernah lagi kuputar karena tak ada pemutarnya. Album self-titled merupakan album eksperimental yang menunjukkan kualitas musikalitas personelnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun