Dina (Nirina Zubir), petugas pemasaran villa di Bali, tercenung ketika tamu villa mengenalinya sebagai istri Gion (Lukman Sardi). Ia berpura-pura bersikap biasa seolah-olah si tamu salah orang. Padahal aslinya ia mulai gemetaran. Ia dan putrinya kemudian buru-buru meninggalkan rumah sewaan yang mereka tinggali. Kisah perempuan yang melakukan pelarian tersebut tersaji dalam film produksi Miles Films berjudul "Paranoia".
Ada alasan tersendiri Dina begitu takut hingga paranoid terhadap suaminya. Suaminya kerap melakukan kekerasan fisik kepadanya. Ia juga membawa benda yang dianggap berharga oleh suaminya.
 Meski suaminya masih di balik jeruji penjara di Jakarta, rasa was-was itu selalu ada. Ia yakin orang-orang suruhan suaminya mengejarnya. Ia dan putrinya, Laura (Caitlin North Lewis) pun kemudian hidup berpindah-pindah.
Suatu ketika ada orang baru di dekat villa di mana ia sembunyi. Ia menyebut dirinya Raka (Nicholas Saputra). Sementara itu terdengar selentingan kabar banyak narapidana dibebaskan pada era pandemi. Dina makin susah bernafas.
***
Film "Paranoia" adalah salah satu film Miles yang ditunggu-tunggu. Alasan pertama, salah satu pemerannya adalah Nicholas Saputra. Bintang AADC ini terakhir main film dalam "Aruna dan Lidahnya" (2018), sehingga banyak yang kangen dengan aktingnya.
Nicholas di sini menumbuhkan kumisnya sehingga penampilannya nampak berbeda dari biasanya dan lebih matang. Ia menjadi sosok tetangga yang dicurigai Dina, apakah ia kawan atau lawan.
Lalu alasan kedua, baru kali ini Miles Films menggarap film bergenre thriller. Riri Reza, sang sutradara berhasil membangun cerita dan memainkan tempo sehingga penonton tetap penasaran dan juga tegang selama menyaksikan film berdurasi 100 menitan ini.
Riri Reza, Mira Lesmana dan Jujur Prananto yang membuat naskah skenarionya, dengan cerdik melekatkan cerita dengan kondisi pandemi saat ini di mana Bali sedang sepi wisatawan dan sekelompok napi di beberapa daerah dibebaskan. Jadinya ceritanya seperti dekat dengan penonton.
Visualnya juga indah. Riri seperti mengulang keberhasilannya menghasilkan gambar-gambar menawan dalam "Athirah".