Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Arcane: League of Legends", Animasi Adaptasi Game dengan Grafis Mewah

9 November 2021   13:51 Diperbarui: 9 November 2021   13:59 8164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karakter dalam "Arcane" (sumber gambar: TheSundaily.my)

Sementara itu di tempat lain, Jayce, yang kristal mentornya dicuri oleh Powder, percaya sihir juga bisa dikontrol seperti ilmu pengetahuan. Ia bersikeras untuk melanjutkan penelitiannya terhadap hextech meski dilarang oleh mentornya karena sifat materinya yang tak stabil.

***


Animasi ini dibuat dalam rangka perayaan 10 tahun game ini dirilis. Serialnya diproduksi oleh Riot Games dan animasinya dikerjakan oleh Fortiche Productions.

Ini merupakan awal kisah dari tokoh-tokoh yang muncul di game "League of Legends". Meski saya tak mengikuti game-nya untuk saat ini masih bisa mengikuti dengan baik jalan cerita animasi ini.

Adanya sihir dan teknologi, juga kualitas gambar yang mewah, mengingatkan pada "Final Fantasy". Serial "Arcane" sama-sama memberikan suguhan yang memuaskan bagi pecinta game dan animasi.

Masing-masing tokoh diberikan penggalian karakter yang cukup, seperti Jayce, Silco, Vi, dan Powder. Desain karakter, kostum, dan desain set dalam cerita ini juga digarap dengan apik. Terlihat perbedaan kostum dan bangunan antara dunia atas dan dunia bawah.

Desain set yang detail dan apik (sumber gambar: PCgames)
Desain set yang detail dan apik (sumber gambar: PCgames)


Dunia bawah alias Zaun meski digambarkan sebagai tempat masyarakat kelas bawah, tetap terasa menarik dengan bangunan logam dan kaca, serta refleksi cahaya.

Cerita dalam film ini mungkin tak seperti harapan penonton. Emosi penonton mungkin akan teraduk-aduk, apakah akan simpati terhadap Vi dan Powder, ataukah sebaliknya. Penonton juga mungkin masih meraba-raba siapa tokoh protogonis dan antagonis dalam film ini sebenarnya, meskipun sudah terlihat beberapa di antaranya.

Hingga saat ini baru ada tiga episode dengan episode baru tiap seminggu sekali. Tiap episode rata-rata berkisar 35-40 menitan. Karena ceritanya yang brutal maka film ini dikhususkan untuk dewasa.

Oh ya satu lagi, animasi ini dihiasi dengan lagu-lagu yang oke. Lagu pembukanya adalah tembang "Enemy" dari Imagine Dragons. Lagu penutupnya juga enak didengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun