Sementara itu di tempat lain, Jayce, yang kristal mentornya dicuri oleh Powder, percaya sihir juga bisa dikontrol seperti ilmu pengetahuan. Ia bersikeras untuk melanjutkan penelitiannya terhadap hextech meski dilarang oleh mentornya karena sifat materinya yang tak stabil.
***
Animasi ini dibuat dalam rangka perayaan 10 tahun game ini dirilis. Serialnya diproduksi oleh Riot Games dan animasinya dikerjakan oleh Fortiche Productions.
Ini merupakan awal kisah dari tokoh-tokoh yang muncul di game "League of Legends". Meski saya tak mengikuti game-nya untuk saat ini masih bisa mengikuti dengan baik jalan cerita animasi ini.
Adanya sihir dan teknologi, juga kualitas gambar yang mewah, mengingatkan pada "Final Fantasy". Serial "Arcane" sama-sama memberikan suguhan yang memuaskan bagi pecinta game dan animasi.
Masing-masing tokoh diberikan penggalian karakter yang cukup, seperti Jayce, Silco, Vi, dan Powder. Desain karakter, kostum, dan desain set dalam cerita ini juga digarap dengan apik. Terlihat perbedaan kostum dan bangunan antara dunia atas dan dunia bawah.
Dunia bawah alias Zaun meski digambarkan sebagai tempat masyarakat kelas bawah, tetap terasa menarik dengan bangunan logam dan kaca, serta refleksi cahaya.
Cerita dalam film ini mungkin tak seperti harapan penonton. Emosi penonton mungkin akan teraduk-aduk, apakah akan simpati terhadap Vi dan Powder, ataukah sebaliknya. Penonton juga mungkin masih meraba-raba siapa tokoh protogonis dan antagonis dalam film ini sebenarnya, meskipun sudah terlihat beberapa di antaranya.
Hingga saat ini baru ada tiga episode dengan episode baru tiap seminggu sekali. Tiap episode rata-rata berkisar 35-40 menitan. Karena ceritanya yang brutal maka film ini dikhususkan untuk dewasa.
Oh ya satu lagi, animasi ini dihiasi dengan lagu-lagu yang oke. Lagu pembukanya adalah tembang "Enemy" dari Imagine Dragons. Lagu penutupnya juga enak didengar.