Acha dan Reza berhasil memerankan pasangan suami istri yang saling mencintai. Keduanya nampak kompak dan juga kocak sebagai pasangan. Interaksi keduanya enak dinikmati di film yang dirilis tahun 2012 ini tak seperti dalam film berikutnya, "Strawberry Surprise" (2014). Bahkan menurutku penampilan keduanya tetap paling nyaman dinikmati dibandingkan dengan "Layla Majnun" yang tayang tahun ini dan kembali mempertemukan keduanya.
Sayangnya cerita yang mempertemukan Rahmat dan Shinta terkesan dipaksakan. Karakter Shinta juga dibuat lemah dan tak punya karakter dalam hal hubungan dengan pria, padahal ia sosok yang tangguh di dunia modeling.Â
Karakter yang diperankan Agung Hercules juga berlebihan untuk menghadirkan lelucon, masih lebih wajar dan terasa natural humor dalam adegan-adegan yang melibatkan Oon Project Pop sebagai si dokter.
Dalam film ini juga disentil tentang kondisi di klinik atau rumah sakit yang kadang-kadang melibatkan para mahasiswa atau dokter magang saat proses pemeriksaan.Â
Kondisi di mana seorang pasien sedang diperiksa lalu tiba-tiba muncul para mahasiswa kedokteran di tempat pemeriksaan itu sangat membuat tidak nyaman, apalagi ketika bagian badan kita terekspos.
Film "Test Pack" besutan Monty Tiwa ini salah satu film Indonesia yang kurekomendasikan untuk ditonton. Film ini meraih berbagai penghargaan, di antaranya tiga nominasi FFI untuk kategori aktor, aktris, dan pemeran pendukung wanita terbaik yang masing-masing diraih Reza Rahadian, Acha Septriasa, dan Meriam Belinna. Sayangnya hanya satu piala Citra yang berhasil dibawa pulang, yakni piala Citra pemeran utama wanita terbaik yang diraih oleh Acha Septriasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H