Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Strawberry Surprise", Kisah Cinta Asam Manis Seperti Stroberi

10 Oktober 2021   21:40 Diperbarui: 10 Oktober 2021   22:04 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Acha Septriasa kerap membintangi drama romantis. Salah satu aktor yang kerap dipasangkan dengannya adalah Reza Rahadian. Kurang lebih ada tiga film di mana keduanya tampil sebagai pasangan, "Strawberry Surprise", "Test Pack", dan "Layla & Majnun". Dalam "Strawberry Surprise" (2014), ia menjadi seorang kurator di sebuah galeri yang mengibaratkan para pria yang pernah dekat dengannya seperti buah stroberi.

Tema ceritanya sebenarnya sederhana dan mudah dijumpai. Yaitu tentang susahnya menjalin hubungan jarak jauh. Cerita dibumbui dengan karakter Aggi (Acha Septriasa) yang susah ditebak dan cenderung seenaknya. Juga pengibaratan strawberry dalam kehidupan dan memilih pasangan.

Aggi dan kekasihnya, Angin Timur (Reza Rahadian) awalnya bertemu di sebuah acara seni. Saat itu Timur menjadi pemain saksofon di sebuah band dan Aggi menjadi fotografer. 

Selanjutnya Aggi juga menjadi kurator seni galeri dan berkutat di Yogyakarta. Sedangkan Timur sibuk menjadi fotografer di Bandung. Tinggal berjauhan membuat Aggi resah hingga suatu ketika ia merasa tak tahan.

Adalah Aggi  yang kemudian memilih untuk putus dengan Timur. Ia berkata Timur bisa menemuinya lagi lima tahun kemudian apabila keduanya masih sama-sama sendiri. Dan Timur kemudian menepati janjinya, ia masih menyayangi Aggi. Si Aggi sendiri ternyata juga masih sendiri.

Melihat kehadiran Timur dan tawarannya untuk kembali bersama, Aggi pun ragu. Ia masih tak yakin dengan komitmen Timur. Ia kuatir Timur tetap menjadi stroberi bercita rasa asam, bukan stroberi yang manis. 

Ia meminta Timur menjumpainya setiap akhir pekan untuk mendengarkan ceritanya. Alhasil Timur kemudian pontang-panting mengatur ritme pekerjaan dan pertemuan dengan kekasihnya. Naik kereta Bandung ke Yogyakarta pulang pergi setiap akhir pekan pun dijabaninya meski sempat ada insiden ketinggalan kereta.

Selang beberapa waktu Timur mulai kepayahan. Sementara Aggi mulai kembali ke kebiasaan buruknya. Keduanya mulai mempertanyakan hubungan mereka, apakah memang layak dipertahankan.

Acha di sini menjadi sosok yang menyebalkan | sumber gambar: IMDb
Acha di sini menjadi sosok yang menyebalkan | sumber gambar: IMDb
Premisnya sederhana, tentang konflik yang umum dijumpai pasangan jarak jauh. Salah paham dan bagaimana mengatur waktu untuk berdua, di antaranya. Cerita lalu diimbuhi orang ketiga, yaitu Inda (Olivia Jensen) yang pernah menjadi pacar Timur dan kemudian menjadi rekan kerjanya.

Pengibaratan stroberi sendiri sebenarnya tidak begitu sering diulik di film. Di awal film, Aggi yang menyukai stroberi mengibaratkan kehidupan itu bak stroberi.

Warna stroberi yang merah nampak menggoda, manis dan segar. Tapi bisa jadi ternyata si stroberi itu asam banget, atau ada yang hambar dan pahit. Bagi yang tak berutung, hingga satu wadah habis, tak ada stroberi yang manis. Semuanya asam dan ada yang hambar.

Ia mencontohkan mantannya ada yang seperti stroberi pahit dan ada juga yang hambar.

Di film ini Aggi bisa jadi sebenarnya adalah stroberi yang asam dan tak enak karena karakternya suka seenaknya dan menyebalkan. Tak heran bila kawan-kawan Timur malah takut dan tak rela bila Timur kembali jadian bersama Aggi.

Acha berhasil menghadirkan sosok Aggi yang menyebalkan. Sosok Timur sendiri digambarkan memiliki karakter yang kontras dengan Aggi. Reza berhasil memerankan sosok Timur yang menyenangkan. Ia nampak piawai memotret dan juga cukup luwes memainkan saksofon.

Selain performa Reza yang apik di sini, rasanya film yang dibesut Hanny R. Saputra ini tak memiliki pesona lainnya. Romansanya biasa-biasa saja. Jenis film yang cenderung mudah dilupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun