Alur terasa lambat dan pengungkapan kasus terasa begitu lama. Durasinya memang lumayan, sekitar dua jam lebih. Alhasil bukan hanya dua detektif yang frustasi untuk mendapatkan bukti dan menangkap pelaku, para penonton juga tak sabar untuk mengetahui pelakunya.
Tapi jika dipikir kembali, durasi penyelidikan yang lumayan lama memang terasa realistis. Mereka tak kenal daerah yang menjadi lokasi investigasi tersebut, masyarakat dan aparat lokal nampak kurang bersahabat dan bersedia berbagi informasi. Selain itu ada banyak tempat yang sepi yang bisa memberi kemungkinan si gadis disekap atau diculik, juga ada orang-orang yang layak dicurigai.
Dalam film ini penonton diberikan gambaran situasi dan kondisi Jerman beberapa tahun setelah melakukan unifikasi. Masih terdapat kesenjangan di sana sini, antara Jerman bagian barat dan bagian timur. Banyak gadis muda yang mendambakan bekerja dan tinggal di Berlin. Kecurigaan terhadap pendatang dan orang luar juga masih mewarnai.
Selain jalan ceritanya yang menarik dengan kisah penutup yang cerdik, film ini juga memiliki visual yang sinematik. Jalanan panjang sepi yang dilalui detektif dengan sisi kanan kiri kawasan yang kosong tanpa manusia memberikan nuansa intimidatif dan memperkental bumbu misteri dalam film ini.
Film yang dibesut Christian Alvart dan dirilis tahun 2020 ini sebenarnya merupakan remake. Ia diangkat dari thriller Spanyol berjudul "Marshland" tahun 2014.
Film ini masih bisa dinikmati di gelaran Europe on Screen yang diperpanjang hingga Sabtu mendatang. Film ini sendiri terakhir ditonton besok, Kamis, 30 September 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H