Bioskop Mulai Ramai dengan Adanya "Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings"

Hari ini (22/9) film "Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings" perdana diputar di bioskop tanah air. Hadirnya film superhero anyar yang juga lagi ramai diputar di  bioskop mancanegara ini memberikan angin segar di industri bioskop tanah air. Para penonton pun mulai berdatangan, apalagi syarat nonton di bioskop mulai dipermudah.

Sejak beberapa hari lalu tiket presale film jagoan baru Marvel telah dijual. Aku yang baru beli Selasa malam melihat bangku pada jam prime time, sekitar pukul 19.00, di bioskop dekat rumah sudah tinggal bangku-bangku di depan. Wah sepertinya kondisi bioskop mulai membaik nih.

Beruntung aku mendapatkan tiket di jadwal sebelumnya. Usai menonton, aku melihat ada banyak calon penonton yang berada di luar bioskop. Mereka lagi antri untuk scan barcode dan menunjukkannya ke pak satpam. Pak satpam nampaknya begitu sabar menjelaskan kepada calon penonton persyaratan untuk masuk dan nonton di bioskop.

Kondisi ini berbeda dengan yang kualami pada minggu lalu. Waktu itu aku dan pasangan nonton pada hari Sabtu petang. Meskipun hari Sabtu penonton hanya segelintir. Penonton yang nonton satu studio denganku tak sampai sepuluh orang.

Sabtu lalu bioskop masih sepi, kini mulai ramai (sumber gambar: dokpri)

Aku menduga pekan lalu jumlah penonton bioskop sepi karena filmnya termasuk film gudang dan dua di antaranya sudah tayang secara streaming, "Black Widow" dan film sekuel "Suicide Squad". 

Selain itu, waktu itu syarat menonton pun relatif ketat. Penonton harus sudah vaksin dua kali dan statusnya hijau. Aku melihat ada pengunjung yang batal masuk bioskop setelah mengetahui persyaratannya.

Oleh karena kasus semakin menurun dan makin banyak yang vaksin, maka persyaratan menonton di bioskop pun makin dipermudah. Kini yang baru satu kali vaksin pun diperbolehkan untuk menonton dan status warnanya kuning.

Sebelum masuk sebaiknya para pengunjung bioskop unduh dulu aplikasi Peduli Lindungi, lalu scan barcode yang ada di depan bioskop. Setelah itu beru deh menunjukkan statusnya ke petugas di bioskop. Jika kuning atau hijau maka diperbolehkan masuk.

Selama menonton, maka para pengunjung harus tetap mengenakan masker. Makanan dan minuman untuk sementara waktu juga tidak dijual di bioskop. Bangku juga masih berselang-seling, sehingga kapasitas satu studio hanya limapuluh persen. 

Tiket disobek sendiri di depan petugas penjaga tiket dan sobekannya diberikan ke penjaga sebelum masuk studio. Sementara itu, harga tiketnya sendiri sudah normal seperti sebelum pandemi.

Dari pengalamanku menonton dua kali setelah PPKM, bioskop tetap nyaman-nyaman saja meski tak bisa ngemil atau menyeruput minuman. Jadinya lebih fokus ke tontonan deh.