Ya, sosok Kate di sini memang cukup menarik. Latar belakang karakternya tak banyak dikupas selain ia sejak kecil dilatih sebagai pembunuh. Ia juga sangat menyukai minuman boom boom lemon. Ia hanya dekat dengan mentornya, Varrick. Kate juga jarang menunjukkan emosinya.
Sayangnya karakter Kate yang dingin dan aksi pertarungannya yang intens ini kurang diimbangi dengan kualitas cerita. Sejak awal ceritanya bisa ditebak. Siapa musuh sesungguhnya juga mudah diketahui.
Ada beberapa hal di mana ceritanya terkesan klise, tak banyak berbeda dengan film-film laga kelas B. Alhasil film ini mungkin hanya dikenang karena sosok Mary Winstead dan koreografi pertarungannya.
Palet warna dengan sentuhan warna ungu di beberapa adegan ini juga menarik. Warna ungu dalam film ini umumnya dimaknai kekerasan, kekuatan, dan sesuatu yang misterius.
Melihat sosok Kate dan koreografi pertarungannya yang intens dan brutal, rasanya sulit untuk tak membandingkannya dengan karakter John Wick. Keduanya sama-sama pembunuh, jarang menampakkan emosi, dan sangat fokus memburu targetnya.
John Wick juga pernah terluka parah, namun tetap nekat menghadapi lawannya tak begitu banyak. Ketika kehabisan peluru, ia pun menggunakan benda apa saja yang dijumpainya.
Memang "Kate" belum menyamai level desain karakter dan koreografi seperti yang ditampilkan dalam film "John Wick". Film "John Wick" juga memiliki kelebihan dari desain semesta dunia hitam yang unik, yang tak dimiliki "Kate".
Sepertinya sutradara film "Kate", Cedric Nicolas-Troyan harus bisa menerima sebagian penonton akan mudah melupakan film ini. Oh iya sebagian besar pelakon dalam film ini adalah aktor dan aktris Jepang seperti Miku Martineau Tadanobu Asano, Miyavi, dan Jun Kunimura.
Film ini tayang di Netflix sejak 10 September.
Skor adegan laga: 7.5
Skor film keseluruhan: 6.5