Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fiksi: Toko Sambal Nusantara

17 Agustus 2021   23:08 Diperbarui: 17 Agustus 2021   23:16 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan dan sambal dabu-dabu (dokpri)

Biarlah aku kalah start, namun aku menyukai upayaku ini. Berjualan makanan adalah favoritku. Aku dulu pernah berjualan cokelat Valentine dan untungnya lumayan.

Uang dua juta sudah kugelontorkan. Tiga juta sisanya kusimpan dulu. Ada 60-an sambal yang siap kujual. Perutku jadi sakit, apa sebaiknya aku menjual 10 sambal dulu. Bagaimana bila tak laku? Produk ini masa kadaluarsanya sebentar, hanya beberapa bulan. Jika tak habis, maka sambal-sambal ini harus kumakan atau kubagikan. Jika kusantap semua maka bisa-bisa sakit perut. Waduh!!!

                                                                                                                                      ***(bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun