Kucek kalender hari ini, tanggal 13 dan harinya Jumat. Wah aku jadi ingat serial horor yang dulu di TVRI tahun 90-an. Judulnya adalah "Friday The 13th". Film horor ini menemani masa-masa kanak-kanakku. Dan percayalah, meskipun waktu itu aku masih 'piyik', aku mengingat dengan baik sejumlah episodenya. Baru belakangan kemudian muncul film layar lebarnya dengan judul yang sama.
Serial "Friday The 13th" ditayangkan oleh TVRI. Aku lupa tayangnya, apakah Kamis malam atau Jumat malam. Kami sekeluarga berkumpul di depan televisi, duduk di atas karpet dengan siap membawa bantal buat 'tameng', apabila adegannya seram.
Seingatku durasinya tidak begitu lama. Berkisar 50-60 menit per episodenya. Eh sama sih dengan durasi episode "The X-Files". Namun meski tergolong singkat, penulis cerita dan sutradaranya hebat, ia berhasil memberikan cerita yang padat, seram, dan berkesan.
Serial ini diciptakan Frank Mancuso Jr. dan Larry B. Wiliams. Serial ini terdiri dari tiga musim dan 72 episode.
Cerita serial "Friday The 13th" ini berkisar tentang toko benda antik. Pemiliknya dulu, Lewis Vendredi (R.G. Armstrong), memiliki perjanjian dengan setan untuk mendapatkan kekayaan, kemampuan supranatural, dan umur panjang. Sebagai imbalannya benda-benda antik yang dijual menyimpan kutukan. Pembelinya akan mendapatkan 'sesuatu', namun ada sesuatu yang harus ia bayar.
Lewis kemudian memutuskan untuk mengakhiri perjanjiannya. Sebagai hukumannya, ia pun kemudian tewas. Toko antik itu kemudian diwariskan kepada keponakannya, Micki Foster (Louise Robey) dan sepupunya, Ryan Dallion (John D. LeMay).
Micki adalah perempuan muda yang cantik, berambut ikal, dan penuh semangat. Sedangkan Ryan lebih kalem. Mereka memutuskan membuka kembali toko benda antik tersebut sebelum kemudian datanglah Jack Marshak (Chris Wiggins), teman paman mereka, yang paham akan hal-hal tentang benda antik, kutukan, dan sihir. Ia langsung menghentikan usaha mereka dan menceritakan tentang misteri benda-benda yang ada di toko tersebut.
Ceritanya seru.Aku ingat episode tentang cangkir yang bisa membuat pemiliknya awet muda ("A Cup of Time"). Namun ia wajib memberikan nyawa seseorang agar cangkir terkutuk itu tetap bisa bekerja.
Cerita lainnya yang kuingat adalah boneka yang bisa berkata "Mama". Dulu aku punya boneka seperti ini. Alhasil setelah menonton episode film ini, aku dan kakak keesokan harinya memasukkan boneka tersebut ke dalam kardus dan kusembunyikan. Hingga bertahun-tahun kemudian boneka itu terbungkus hingga ibu menemukannya ketika sedang berberes di loteng. Tahu kalau kami takut dengan boneka tersebut, ibu tak mengungkit-ungkit kenapa kami menyembunyikannya. Entah kemana sekarang si boneka Mama.
