Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Dokumentasi Peristiwa dan Kritik Sosial Lewat Komik-komik "Benny & Mice"

29 Juli 2021   12:29 Diperbarui: 29 Juli 2021   12:51 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komik-komik yang sarat kritik sosial | dokpri

Di bagian transportasi, pembaca akan tergelak membaca suka duka naik ojek, sensasi naik ojek sepeda, bajaj, bemo, dan bus tingkat. Tak semua jenis transportasi ini masih eksis saat ini sehingga membaca komik ini berasa seperti nostalgia. Di Jakarta beberapa profesi juga mulai menghilang seperti juru foto keliling sehingga komik ini merekam profesi yang pernah eksis di Jakarta.

Dalam buku kedua lebih berfokus pada masa reformasi. Ada masa krisis, reformasi dan huru hara Pemilu tahun 1999.

Komik ini menggambarkan keserakahan pihak-pihak tertentu, menghambur-hamburkan uang negara dan kemudian mereka kabur atau saling menyalahkan ketika kondisi sudah tak terkendali.

Kondisi penarikan uang besar-besaran dan orang-orang yang menimbun sembako juga tak luput dari sorotan. Harga-harga barang yang naik menjadi keluhan masyarakat sehingga kemudian muncul tips cara berhemat minyak goreng, misal menggoreng telur dengan bantuan daun pisang.

Yang menyedihkan adalah bagian cerita tentang kerusuhan dan penjarahan. Suasana Jakarta yang mencekam juga dibidik di komik ini. Situasi setelah demo dan pemilu tahun 1999 juga tak kalah menarik untuk dicermati.

Buku tentang 100 tokoh yang mewarnai Jakarta bukan tentang tokoh-tokoh besar atau selebriti, melainkan orang-orang biasa di Jakarta dengan profesi atau tampilan unik. Ada pencari kodok, penjual baskom, maling besi, jamet (Jawa metal), polisi cepek dan masih banyak lagi. Hahaha bikin tertawa dan juga nostalgia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun