Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menyimak Industri Animasi China yang Berkembang Pesat

11 Juli 2021   19:37 Diperbarui: 11 Juli 2021   19:53 1765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kualitas grafis, teknik menggambar dan teknik pewarnaannya bisa dibilang semakin baik. Meski dari cerita, beberapa animasi China menurutku relatif masih kurang wow dan agak datar apabila dibandingkan dengan animasi Jepang dan animasi Pixar. Namun aku yakin kualitas cerita ini akan terus diperbaiki dan makin baik.

Flavors of Youth yang lumayan apik (sumber: slashfilm.com)
Flavors of Youth yang lumayan apik (sumber: slashfilm.com)
"Flavors of Youth" menurutku animasi bergaya omnibus yang memiliki grafis dan kualitas cerita yang apik. Ada tiga cerita di dalamnya, tentang kenangan dari semangkuk mie, pahit manis cinta pertama, dan hubungan kakak beradik yang berkecimpung di industri fashion.

Bagaimana dengan animo penonton terhadap animasi China? Memang konsumennya paling banyak adalah warga China sendiri, namun jangan lupa film animasi ini juga tayang di berbagai negara. Jadi siap-siap kagum, animasi China seperti "Ne Zha" berhasil membukukan $726 juta, disusul "Monkey King: Hero is Back" yang berhasil meraup $153 juta atau sekitar Rp2,2 Triliun. Besarnya pendapatan ini membuat industri animasi disebut sebagai bisnis yang gurih.

Salah satu hal yang membuat animasi China ini layak diapresiasi karena mereka memiliki ciri khas. Sebagian besar animasinya kental akan nuansa tradisi dan cerita rakyat China. Tak sedikit cerita tentang Dewa-Dewi, kisah petualangan Sun WuKong dan teman-temannya, cerita-cerita fantasi dengan naga dan hewan mistis, dan juga cerita dengan kultur China seperti kuliner khas China, festival lampion, tahun baru China dan lain-lain.

Nah, dengan melihat kesuksesan industri animasi China, maka pelaku industri animasi dalam negeri jangan mau kalah. Beberapa film animasi lokal sudah cukup bagus gambarnya, tinggal diperbaiki kualitas ceritanya dan dipromosikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun