Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Cerita Kocak Para Monster Berlanjut ke "Monster at Work"

8 Juli 2021   21:22 Diperbarui: 9 Juli 2021   02:32 3667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para monster kembai hadir (Sumber: dmedmedia.disney.com)

Kisah Mike dan Sully terakhir kita jumpai di film "Monsters, Inc."  yang dirilis tahun 2001. Hingga 20 tahun kemudian belum ada kisah kelanjutannya. Alih-alih membuat sekuelnya, Pixar malah membuat prekuelnya, "Monsters University" pada tahun 2013. 

Nah, kabar gembira kemudian disampaikan oleh Pixar dan Disney. Mereka merilis sekuel para monster ini dalam rupa serial, "Monster At Work" yang tayang sejak Rabu, 7 Juli 2021.

Cerita dalam serial "Monster At Work" melanjutkan kisah Mike dan Sully yang berhasil mengubah budaya kerja di Monsters, Inc dari yang awalnya para monster menakut-nakuti anak-anak untuk mendapatkan energi bagi Monsterpolis, menjadi monster yang melucu dan membuat anak-anak tertawa.

Namun rupanya tak mudah mengubah budaya kerja tersebut. Melucu ternyata tidak mudah. Banyak pekerja monster yang putus asa dan mengundurkan diri dari pekerjaannya. 

Hal ini mulai membuat Sully resah karena pemadaman lampu mulai sering terjadi. Sedangkan Mike masih optimis. Ia rela bekerja keras melawak dan kemudian menjadi pengajar komedi di perusahaan tersebut setiap jam istirahat.

Salah satu monster calon karyawan yang terkejut dengan perubahan budaya tersebut adalah Tylor Tuskmon. Ia adalah monster ungu bertanduk yang merupakan lulusan terbaik Monster University. 

Ia selama ini berlatih sebagai scarer, monster untuk menakut-nakuti. Dan ia berhasil mengalahkan rekor Sully. Ia terkejut dan kecewa karena Scarer sudah ditiadakan. Ia malah ditempatkan di divisi teknisi alias tim MIFT (Monsters, Inc. Facilities Team).

Rekan-rekan satu timnya mengejutkannya. Baginya mereka memiliki tingkah polah yang aneh. Ada Val si monster kuning yang ceria, Duncan si monster bermata empat yang curiga kepadanya, Cutter yang sering melontarkan komentar mengejutkan, Banana Bread yang pendiam dan doyan makan cake pisang, dan Fritz si monster mirip tapir yang penuh semangat.

Tylor kecewa. Harapannya menjadi Scarer pupus. Ia tak nyaman menjadi bagian MIFT. Ia pun kemudian mencari cara bergabung menjadi monster komedian. Berhasilkah ia mewujudkan harapannya?

Tylor kecewa ditempatkan di MIFT (sumber: dmedmedia.disney.com)
Tylor kecewa ditempatkan di MIFT (sumber: dmedmedia.disney.com)
Tetap Memancing Tawa

Cerita animasi Pixar rata-rata out of the box. Unik dan imajinatif. Demikian pula dengan dunia monster ini. Siapa nyana energi di dunia monster ini dicukupi dengan energi tawa dari anak-anak. Ini sungguh menarik. Siapa tahu suatu ketika memang ada sumber energi dari emosi, tawa, takut, atau sedih.  

Di sini tokoh utamanya bergeser tak lagi ke Mike dan Sully, meski mereka juga tetap ada di film ini. Tokoh utamanya di sini lebih ke sosok Tylor, pekerja baru, yang nampaknya lunglai dan lesu menyadari posisi pekerjaannya. Ia kecewa statusnya sebagai lulusan terbaik sama dengan kawannya, Val, yang drop out dari kampus.

Meski ceritanya tetap bertujuan memancing tawa dari perubahan di perusahaan tersebut hingga anggota tim MIFT yang aneh, namun sebenarnya ada beberapa hal menarik yang bisa ditarik di cerita ini.

Yang pertama adalah proses mengubah budaya kerja yang tidak mudah. Mengubah cara bekerja monster dari menakut-nakuti menjadi membuat anak-anak tertawa itu tidak bisa sekejap mata. Tak semua monster berbakat melawak, mereka perlu proses dan pelatihan. Ini juga bisa dialami di dunia nyata.

Yang kedua adalah imbas dari perubahan di organisasi. Ada karyawan yang mengeluh hingga mengundurkan diri, juga ada imbas dari perubahan proses yang masih berjalan. Di sini dikisahkan Monsterpolis jadi mengalami beberapa kali pemadaman listrik karena pasokan energi yang kurang.

Mike sangat antusias atas perubahan, sedangkan Sully mulai was-was (sumber: Disney/metro.co.uk)
Mike sangat antusias atas perubahan, sedangkan Sully mulai was-was (sumber: Disney/metro.co.uk)
Masih berkaitan dengan budaya kerja, yaitu proses adaptasi di lingkungan kerja baru. Dari adaptasi dengan pekerjaan juga lingkungan pertemanan. Hal lainnya yang bisa ditarik dari animasi ini masih banyak.

Para pengisi suara film serial "Monster At Work" ini di antaranya Ben Feldman, Billy Crystal, John Goodman, Mindy Kaling, Henry Winkler, Lucas Neff, Bonny Hunt, dan Alanna Ubach. Bangku sutradara diisi oleh Pete Docter dan Stephen J. Anderson.

"Monster At Work" akan hadir serial Rabu di Disney Plus Hotstar. Minggu ini sudah ada dua episode sekaligus berdurasi sekitar 25 menitan per episode. Lumayan tiap Rabu bisa nonton dua serial, "Loki" yang diperkirakan tamat pada minggu depan dan "Monster At Work" yang direncanakan terdiri dari empat episode.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun