Di sini tokoh utamanya bergeser tak lagi ke Mike dan Sully, meski mereka juga tetap ada di film ini. Tokoh utamanya di sini lebih ke sosok Tylor, pekerja baru, yang nampaknya lunglai dan lesu menyadari posisi pekerjaannya. Ia kecewa statusnya sebagai lulusan terbaik sama dengan kawannya, Val, yang drop out dari kampus.
Meski ceritanya tetap bertujuan memancing tawa dari perubahan di perusahaan tersebut hingga anggota tim MIFT yang aneh, namun sebenarnya ada beberapa hal menarik yang bisa ditarik di cerita ini.
Yang pertama adalah proses mengubah budaya kerja yang tidak mudah. Mengubah cara bekerja monster dari menakut-nakuti menjadi membuat anak-anak tertawa itu tidak bisa sekejap mata. Tak semua monster berbakat melawak, mereka perlu proses dan pelatihan. Ini juga bisa dialami di dunia nyata.
Yang kedua adalah imbas dari perubahan di organisasi. Ada karyawan yang mengeluh hingga mengundurkan diri, juga ada imbas dari perubahan proses yang masih berjalan. Di sini dikisahkan Monsterpolis jadi mengalami beberapa kali pemadaman listrik karena pasokan energi yang kurang.
Para pengisi suara film serial "Monster At Work" ini di antaranya Ben Feldman, Billy Crystal, John Goodman, Mindy Kaling, Henry Winkler, Lucas Neff, Bonny Hunt, dan Alanna Ubach. Bangku sutradara diisi oleh Pete Docter dan Stephen J. Anderson.
"Monster At Work" akan hadir serial Rabu di Disney Plus Hotstar. Minggu ini sudah ada dua episode sekaligus berdurasi sekitar 25 menitan per episode. Lumayan tiap Rabu bisa nonton dua serial, "Loki" yang diperkirakan tamat pada minggu depan dan "Monster At Work" yang direncanakan terdiri dari empat episode.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H