Pukul 21.30 WIB biasanya aku sudah siap di depan TV. Aku menguasai remote TV, was-was kakak atau orang tua bakal mengganti mengganti saluran. Aku lupa harinya, sepertinya Selasa atau Rabu. Setiap waktu tersebut aku sudah siap diajak menjelajahi misteri demi misteri bersama duo Mulder dan Scully.
Ya, sejak menemukan serial "The X-Files" secara kebetulan di SCTV, aku jadi salah satu fans beratnya. Era 90-an hingga 2000-an awal pun menjadi era aku begitu gandrung dengan serial "The X-Files".
Oh iya bagi yang belum tahu tentang "The X-Files", film serial ini mengisahkan sosok agen FBI bernama Fox Mulder (David Duchovny) yang dijuluki Spooky Mulder. Ia ahli dalam menyusun profil kriminal, namun ia juga percaya dengan hal-hal berbau supranatural dan keberadaan alien di bumi. Ketika remaja ia mengaku melihat dengan mata kepala sendiri adiknya, Samantha, diculik oleh alien.
Karena minatnya terhadap hal-hal aneh maka ia pun ditempatkan di divisi khusus, yang anggotanya hanya dirinya sendiri dan terletak di basement. Divisi tersebut adalah "The X-Files", yang khusus menyelidiki kasus-kasus yang tak terpecahkan.
Seorang agen FBI dengan latar dokter bernama Dana Scully (Gillian Anderson) kemudian menjadi partnernya. Keduanya sering cekcok karena Scully sangat logis dan berdasarkan sains, sedangkan Mulder sering mengandalkan instingnya.
Dalam perjalanannya keduanya kemudian menjadi partner yang saling berkompromi. Mulder sering meminta Scully melakukan otopsi dan memberikan pendapat medis, sedangkan ia menggunakan banyak referensi simbol-simbol, ritual mistik, teori konspirasi, dan alien dalam mencari jawaban atas misinya.
Ada banyak kasus menarik baik yang berhubungan dengan alien maupun kasus-kasus misterius yang mereka hadapi. Ada kalanya mereka, terutama Scully, hampir kehilangan nyawanya.
Namun, tak sedikit yang membantu upaya mereka seperti The Lone Gunmen, trio unik yang ahli meretas dan memiliki banyak referensi teori konspirasi. Mereka terdiri dari John Fitzgerald, Melvin Frohike, dan Richard Langly. Juga ada informan misterius dengan kode Deep Throat dan Mr. X.
Aku sendiri menonton hampir semua episodenya dan film layar lebarnya. Total ada 11 musim hingga saat ini dan dua film layar lebarnya.
Aku ingat waktu itu ngotot mengajak kakakku menonton film pertamanya. Berhujan-hujan kami  berdua naio angkutan umum lalu menonton di Sarinah Plaza. Ketika di awal ada adegan agak seram, tak sengaja kami membuka payung kami untuk menutupi mata.
Pada film keduanya tahun 2005, aku juga mengajak dua teman. Untungnya salah satunya juga maniak "The X-Files" sehingga sama antusiasnya denganku ketika menonton. Tapi sayangnya filmnya kurang wah dan penutupnya mengecewakan.
Nah, selain nonton film-filmnya, aku juga mengoleksi album soundtrack-nya, poster, dan majalah-majalah yang membahas "The X-Files". Aku juga punya minibuklet, ensiklopedia tentang "The X-Files" dan poster-posternya.Â
Rasanya waktu itu aku begitu haus soal serial "The X-Files". Gara-gara serial ini juga aku jadi suka membaca teori konspirasi, membaca Anunnaki, starseed, dan alien, juga kisah-kisah supranatural. Hahaha dulu juga pernah buat kartu lebaran buatan sendiri, temanya tentang "The X-Files".
Dulu aku berandai-andai aku adalah Scully yang ingin mencari sosok seperti Mulder. Awalnya memang cocok sih, aku di bidang minat IPA dan mengambil jurusan teknik informatika. Namun lama-kelamaan rupanya kecenderunganku lebih cocok dengan karakter Mulder. Sama seperti Mulder, aku suka penasaran dengan hal-hal misterius, alien, dan kasus supranatural.
Perjalananku bersama serial "The X-Files" juga berlanjut dengan mengoleksi album soundtrack dan buku-bukunya. Wah rasanya senang sekali menemukan buku-buku tentang "The X-Files" yang diterbitkan Elex Media.
Aku juga ingat beberapa kasusnya yang unik. Yang pertama judulnya "The Calusari". Ini menceritakan anak yang diikuti ruh kembarannya yang sayangnya berniat jahat. Prosesi menjauhkan spirit ini sangat sulit hingga mendatangkan kelompok misterius bernuansa mistis bernama Calusari.
Kasus kedua yang sampai sekarang itu bercerita tentang golem, yaitu makhluk jejadian dari tanah kuburan yang menyerupai manusia. Judulnya Kaddish. Seorang wanita yang sedih dan marah mengetahui calon suaminya terbunuh melakukan ritual mistis Yahudi terlarang. Rupanya ia membuat golem tersebut karena cinta, tapi rupanya golem tersebut juga memiliki niat balas dendam.
Dua cerita tersebut sampai sekarang masih kuingat. Dua cerita yang seram sekaligus menarik karena berkaitan dengan ritual mistis.
Omong-omong aku dulu juga ngefans dengan David Duchovny pemeran Fox Mulder. Ketika menemukan buku karyanya berjudul "Holy Cow" rasanya senang banget.
Sampai sekarang buku-buku tentang "The X-Files" masih kusimpan. Sementara kaset, poster, dan minibukletnya entah kemana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H