Jangan letih mencintaiku
Janganlah terhenti
Jangan lelah menyayangiku
Hingga bumi tak bermentari
Sebenarnya nggak cuma The Rain dan Naff sih dulu yang lagu cinta cengengnya suka kudengar. Banyak. Hahaha. Ada "Bertahan"-nya milik Five Minutes dan Rama, "Hingga Akhir Waktu"-nya Nineball yang di-cover Christian Bautista, dan masih banyak lagi. Pada tahun 2000an memang banyak lagu mellow yang liriknya cengeng.
Tapi sebenarnya lagu cinta cengeng tak hanya didominasi band pop atau slow rock Indonesia, banyak penyanyi dan band beken yang juga punya lagu cinta cengeng. Agnes Monica, misalnya. Ia juga punya beberapa lagu balada yang liriknya juga cengeng. Salah satunya "Tanpa Kekasihku".Â
Band Kotak yang garang juga punya lagu cinta yang cenderung cengeng. "Masih Cinta", misalnya. Hanya liriknya memang masih lumayan, tidak terlalu mengiba-ngiba.Â
Band manca seperti Steelheart dan Hoobastank juga punya lagu cinta cengeng. Bahkan lagu cinta itu populer.
Lagu cinta Steelheart yang cengeng berjudul "She's Gone". Lagu ini populer sekali. Biasanya dinyanyikan di acara festival-festival musik. Pasalnya lagu ini menuntut kualitas vokal penyanyi yang ciamik. Ia harus mampu mencapai nada-nada tinggi.Â
Iramanya apik, kualitas vokal penyanyinya juga wow. Tapi liriknya jika diperhatikan biasa banget ya, bahkan cengeng hehehe.Â
Come back, into my arms
I'm so alone
I'm begging you
I'm down on my knees
Sama halnya dengan Hoobastank yang populer dengan tembang "The Reason". Duh tembang ini dulu sangat sering diputar di radio. Aku juga punya albumnya, hadiah dari kawanku.Â
Memang sih lagunya bagus. Tapi coba dicek liriknya, duh menyayat-nyayat.Â
Menurutku wajar sih ada lagu cinta yang sedih. Tapi sebaiknya liriknya juga diperhatikan sih, biar tidak nampak begitu cengeng dan mengiba-ngiba. Lebih puitis atau diksinya lebih baiklah.Â