Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Iqbaal Ramadhan dan "Ali & Ratu-Ratu Queens"

18 Juni 2021   11:21 Diperbarui: 18 Juni 2021   18:54 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iqbaal kembali hadir dalam film "Ali & Ratu-Ratu Queens" (Dokumentasi Netflix)

Semenjak tampil sebagai Dilan yang punya jurus rayuan kocak, nama Iqbaal Ramadhan semakin meroket. Ia termasuk aktor muda yang punya banyak fans militan. 

Untungnya ia tidak termasuk aktor yang aji mumpung dan tetap pilih-pilih film. Salah satu filmnya yang baru rilis di Netflix dan raih banyak pujian adalah "Ali & Ratu-Ratu Queens".

Ceritanya ringan namun mampu membuat penonton untuk mengikuti filmnya hingga tamat. Apabila biasanya sosok ibu, ayah, atau keduanya yang mencari anak mereka yang hilang atau tertukar, di sini sebaliknya. Kini giliran seorang remaja laki-laki yang nekat ke New York demi mencari sosok ibunya.

Remaja "bonek" itu adalah Ali (Iqbaal Ramadhan). Semenjak ayahnya meninggal, ia tinggal bersama bibinya (Cut Mini) dan sepupunya (Bayu Skak).

Ibunya ke mana? Si Ibu, Mia (Marissa Anita) sejak Ali masih kecil, berjuang mewujudkan mimpinya sebagai biduan ke New York. Ketika enam bulan berlalu dan ia belum kunjung gapai mimpinya, ia enggan untuk kembali ke rumah. Hal ini membuat suaminya marah. Sejak itu, ia tak pernah kembali.

Ketika Ali membereskan rumahnya untuk disewakan, ia menemukan banyak surat dan tiket pesawat untuk dua orang dari ibunya. Ini membuat Ali yakin sebenarnya ibunya masih memikirkannya.

Berbekal tabungan dan alamat, Ali nekat ke New York. Bibinya tak kuasa menghalanginya. Di alamat tersebut, ia tak menjumpai ibunya, melainkan empat emak-emak yang seru. 

Keempatnya, Party (Nirina Zubir), Chinta (Happy Salma), Ance (Tika Panggabean), dan Biyah (Asri Welas), pun mengizinkan Ali tinggal di apartemen mereka, sembari membantu menemukan ibunya.

Akankah Ali dapat kembali bersama ibunya?

Film ini awalnya direncanakan tayang pada 2020 (sumber gambar: Layar.id)
Film ini awalnya direncanakan tayang pada 2020 (sumber gambar: Layar.id)
Cerita Ringan dan Emak-Emak yang Seru
Dari segi premis, sebenarnya cerita anak yang berjuang menemukan orang tuanya bukanlah sesuatu yang baru. Ada, "Terompet Tahun Baru", misalnya, yang bercerita tentang pria yang menemukan kakel penjual terompet rupanya adalah ayah yang dicarinya sejak dulu.

Namun, premis bukanlah satu-satunya hal yang berkontribusi membuat film menjadi bagus. Unsur lainnya juga ikut berpengaruh, seperti naskah skenario dan dialog yang bernas, gaya penyutradaan, sinematografi, akting, dan masih banyak lagi.

Nah di film "Ali & Ratu-Ratu Queens" ini yang menonjol adalah skenario, penyutradaraan, dan kekuatan akting jajaran pemainnya yang berhasil membuat film ini berhasil memikat penonton. Plus, ada sosok Iqbaal Ramadhan bagi para fans militannya. Pasti banyak fansnya yang kangen akan sosok aktor muda ini.

Penulis naskah film ini adalah Gina S. Noer yang naskah dan film besutannya, "Dua Garis Biru" meraup banyak pujian. Ia tak banyak berbasa-basi di sini, porsi perjuangan Ali mencari ibunya dibuatnya tak bertele-tele. 

Ia memberikan porsi yang luas untuk tahap berikutnya, interaksi anak dengan ibunya yang sekian lama meninggalkannya. Porsi inilah sebenarnya kekuatan cerita dalam film ini.

Ia berhasil menciptakan karakter-karakter ratu di Queens, empat perempuan dewasa yang masing-masing memiliki karakter yang unik. Memang sih ada karakter yang ekstrim, tapi untungnya tidak berlebihan.

Happy Salma kebagian menjadi Chinya si eksentrik yang percaya kepada feng shui dan pertanda dari alam; Tika menjadi ibu satu anak, Ance, yang agak berangasan; Asri Welas sebagai Biyah  masih identik sebagai emak yang cerewet dan berkelakar seenaknya; dan Nirina sebagai Party, perempuan yang paling 'dewasa' dan 'bijak' di sini.

Keempatnya ini berhasil menarik perhatian penonton dengan tingkahnya yang sering kali "ajaib". Namun, yang menjadi penggerak cerita di sini adalah sosok Mia, ibu Ali, yang diperankan dengan apik oleh Marissa Anita ("Perempuan Tanah Jahanam", "Galih dan Ratna"). Ia bisa menampilkan sisi keegoisannya, di satu sisi menunjukkan sisi keibuannya.

Para pemeran film (sumber: Kompas.com)
Para pemeran film (sumber: Kompas.com)
Dari sisi akting, memang emak-emak di sini menonjol, terutama Marissa Anita, Cut Mini, dan Nirina. Kualitas akting mereka telah diakui. Interaksi mereka dengan pemainnya lainnya enak dinikmati.

Bagaimana dengan Iqbaal Ramadhan? Meski bukan performa terbaiknya, bukan berarti ia tampil buruk di sini. Ia tetap bisa menunjukkan rasa sedih seorang anak yang ditinggal bertahun-tahun oleh ibunya. 

Kesan "Dilan" yang seolah-olah melekat pada dirinya juga tak lagi terlihat. Setelah film ini, ada satu lagi film Iqbaal yang ditunggu-tunggu, "Mencuri Raden Saleh" yang saat ini masih dalam tahap produksi.

Interaksi Ali dengan Eva (Aurora Ribero) juga pas menggambarkan perasaannya yang mulai tertarik ke gadis tersebut. Oh iya performa akting Aurora mulai berkembang. Ia nampak nyaman dan natural di sini.

Sutradara film ini, Lucky Kuswandi ("Selamat Pagi Malam", "Galih & Ratna") berhasil mengarahkan krunya untuk membuat gambar-gambar yang realistis dari New York. 

Yang ditampilkan bukan hanya New York yang terasa glamour. Namun juga jalanannya yang di beberapa sudut nampak biasa saja, tempat orang-orang Indonesia biasa berkumpul, juga apartemen sederhana di daerah Queens, New York.

Para emak ini memang juara (sumber: Kompas)
Para emak ini memang juara (sumber: Kompas)
Film ini tayang di Netflix setelah tertunda tayang selama setahun karena pandemi. Ia bisa dinikmati mulai kemarin (Kamis, 17 Juni 2021).

Sebuah film drama keluarga yang ringan dan hangat. Jajaran dan performa pemainnya membuat film ini berhasil memikat penonton hingga film ini tamat. Skor: 7.5/10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun