"You are the sixth child of the sixth child, the babayland-mandirigma. Healer and warrior" (Anton Trese kepada Alexandra Trese)
Negara tetangga, Filipina, juga punya lho tokoh superhero. Buatan sendiri, tidak masuk jagat Marvel. Ia jagoan perempuan bernama Alexandra Trese. Gadis ini seorang penjaga keseimbangan antara dunia manusia dan makhluk gaib (underworld). Aksi petualangan Trese menghadapi serangkaian kasus tersaji dalam serial animasi berjudul "Trese".
Sejak menyaksikan trailer-nya, aku langsung terpikat dengan animasi ini. Visualnya khas, dominan hitam, merah, dan putih, melambangkan kekerasan dan kemisteriusan. Kupikir ia jenis film bergenre cyberpunk pada umumnya, tapi rupanya tidak. Film ini menarik, seperti kombinasi "Ghost in The Shell" dan "The Constantine".
Ya, Alexandra Trese bukan superhero biasa. Karakter superhero asli Filipina ini ceritanya dibuat oleh Budjette Tan dan  gambarnya digarap oleh Kajo Baldisimo. Komiknya dipublikasikan sejak tahun 2005 dan langsung mencuat. Sementara animasinya yang ditayangkan sejak 11 Juni 2021 di Netflix, disutradarai oleh Jay Oliva dengan pengisi suara para aktor aktris Filipina, seperti Liza Soberano, Simon dela Cruz, Apollo Abraham, dan Eugene Adalia.
Sosok Alexandra Trese seperti John Constantine (dulu pernah diadaptasi ke layar lebar dan dibintangi Keanu Reeves), berurusan dengan dunia supranatural. Ia adalah seorang detektif khusus menangani masalah-masalah yang berurusan dengan dunia supranatural di Filipina, khususnya Manila.
Ibunya meninggal oleh serangan pasukan Aswang, monster kegelapan, dalam jumlah besar. Trese yang masih kecil hanya bisa diam bersembunyi, ditemani senjata kerisnya yang bernama Sigag. Ayahnya kemudian juga meninggal ketika melindungi dirinya yang sedang melakukan ujian perjalanan spiritualnya.
Ia kini menjadi sosok lakan satu-satunya. Ia pandai merapal mantera, memiliki beberapa senjata rahasia, dan juga ahli bela diri.
Selama ia bertugas, Alexandra memiliki beberapa sekutu. Mereka adalah Kapten Guerrero, yang sering meminta bantuannya memecahkan kasus; Hank Sparrow sahabat ayahnya yang merupakan bartender klub malam The Diabolical; dan Kambal alias si kembar Crispin dan Basilio yang merupakan dua sosok misterius setengah manusia setengah makhluk supranatural, bodyguard Alexandra. Juga ada Jobert, hantu hacker.
Ketika situasi makin pelik dan menemui jalan buntu, Alexandra pun meminta bantuan ke beberapa makhluk gaib, seperti Nuno sa Punso, makluk seperti kurcaci yang hidup di saluran pembuangan. Alexandra memanggilnya dengan mantera "Tabi, tabi po baka kayo mabunggo". Juga ada Santelmo, si bola api yang bisa dipanggilnya dan Ibu si Dewi Kematian yang kadang-kadang datang memberinya petunjuk.