Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Aku Suka Cuci Piring Gelas, tapi Enggan Setrika

8 Juni 2021   19:27 Diperbarui: 8 Juni 2021   19:40 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akhirnya seminggu sekali aku setrika. Pernah sampai 4 jam (sumber gambar: Pixabay/StevePb)

Nah, untuk cangkir yang sering digunakan untuk minum teh biasanya ada keraknya. Lama kelamaan agak cokelat. Biasanya kusikat dengan spons agak kuat.

Setelah urusan gelas dan selesai, baru deh sendok, piring, dan yang terakhir wajan, panci, dan lainnya. Kubersihkan juga penjaring sisa makanan dan kugosok area cuci dan kulap kering. Beres deh.

Selain relatif lebih mudah, mencuci piring gelas itu memiliki manfaat. Aku merasa lebih nyaman dan tenang ketika melakukan aktivitas ini. Ia memiliki efek meditatif. Selain itu biasanya muncul ide-ide kreatif selagi proses mencuci. Alhasil mencuci piring gelas memberikan manfaat meditatif dan mengasah daya kreatif.

Cuci piring gelas bisa bikin kreatif (sumber: Pixabay/Estellina)
Cuci piring gelas bisa bikin kreatif (sumber: Pixabay/Estellina)

Ogah-Ogahan Setrika
Aku paling malas setrika. Oleh karenanya aku tak menyetrika setiap hari. Biasanya seminggu sekali pada hari Minggu siang atau Minggu sore. Minimal aku memerlukan waktu dua jam menyelesaikannya.

Karena malas setrika, maka setiap kali menjemur dan mengangkat pakaian aku melakukannya dengan hati-hati. Ini agar pakaian tak begitu kusut. Oh iya salah satu kelebihan mencuci dengan tangan, pakaian jadi tak sekusut apabila melakukannya dengan mesin.

Pakaian-pakaian kering itu kulipat dengan rapi. Biasanya pakaian yang licin yang berbahan satin atau sutera tak begitu nampak bila belum disetrika. Pakaian berbahan kaus juga kulipat, demikian pula dengan kemeja.

Nah, apabila sedang 'kumat' malasnya, maka yang kusetrika hanya kemeja dan blus untuk ke kantor, serta celana panjang. Jika sedang rajin, semuanya kusetrika, termasuk baju dalam dan kaus kaki.

Yang paling bikin malas adalah menyetrika kemeja lengan panjang warna putih. Duh dulu pasangan wajib mengenakan baju putih biru selama empat hari dan baju batik pada hari Jumatnya. Kemeja warna putih ini mudah kelihatan apabila ada bagian yang kusut, sehingga perlu hati-hati. Untuk merawatnya agar tetap cerah juga tidak mudah. Biasanya aku stok sitrun banyak-banyak, untuk mencuci baju warna putih ini.

Satu baju putih bisa memakan waktu 15 menitan setrika. Bergantung bahannya. Untungnya sekarang seragam putih biru ditiadakan. Agak membantu sih.

Perlu Musik dan Kipas Angin untuk Setrika
Menyetrika itu membosankan dan melelahkan. Oleh karenanya tak sedikit yang benci setrika dan memilih melakukannya di laundry.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun