Mendengar rencana kolaborasi Isyana Sarasvati bersama band DeadSquad membuatku bertanya-tanya sekaligus penasaran. Serius Isyana akan tampil bersama band yang bergenre death metal? Rupanya rencana tersebut terbukti, tampilan mereka di penutupan gelaran virtual %I Don't Give a Fest" (IDGAF) 2021 pada 10 April 2021 membuat para warganet memberikan banyak pujian. Nada-nada tinggi Isyana selaras dengan musik cadas DeadSquad. Wow.
Isyana Sarasvati belakangan ini membuat banyak gebrakan. Ia kini semakin berani menunjukkan jati dirinya. Ia tampil memikat dalam sebuah pertunjukan musik klasik dengan membawakan tembang-tembang seriosa, seperti "Les Filles de Cadix" karya Leo Delibes. Lagu opera ini bukan tembang sembarangan karena liriknya susah dan menuntut penyanyinya memiliki kemampuan menaklukkan nada-nada tinggi dan powerful.
Album barunya, "Lexicon" juga menarik perhatian. Lagu ini memiliki nafas yang berbeda dengan album Isyana sebelumnya yang cenderung ngepop. "Lexicon" merupakan album pop opera dengan sentuhan rock modern.Â
Di satu lagu Isyana membawakan lagunya dengan dominan piano yang dimainkannya sendiri. Di lagu lainnya ia menggunakan musik opera yang dikombinasikan dengan musik rock. Luar biasa, jarang-jarang ada penyanyi perempuan Indonesia yang berani bereksplorasi seperti itu. Ulasan lengkapnya pernah kutulis di sini.
Nah, karena penasaran dengan performa Isyana tampil ngerock bersama DeadSquad, maka aku pun setia menyaksikan kolaborasi ini di YouTube sepanjang 26 menitan. Ini bukan band rock biasa, ini DeadSquad yang musiknya lebih gahar dan segmented.
Band DeadSquad yang digawangi oleh Daniel Mardhany (vokal), Stevie Item (gitar), Anak Agung Gde (bas), Karis (gitar), dan Alvin Eka (drum) terkenal lewat tembangnya yang berjudul "Pasukan Mati". Band ini juga memiliki fans di berbagai negara. Mereka pernah mengadakan Odyssey Tour di Eropa pada tahun 2018.
Tapi aku hanya kuat mendengar beberapa lagu waktu itu. Energiku seperti terkuras menyaksikan mereka.
Seingatku sebelum Isyana, ada Fadly, vokalis Padi, yang berani berkolaborasi dengan band metal yaitu Burgerkill. Tembang kolaborasi mereka "Tiga Titik Hitam" begitu harmonis, kombinasi suara merdu melodius dan musik cadas.
Isyana Tampil Maksimal dan Tidak Jaim
Ada enam tembang yang mereka tampilkan. Diawali dengan tembang berjudul "Patriot Moral Prematur". Lalu berturut-turut adalah "Manufaktur Replika Baptis", "Unlock The Key", "Il Sogno", "Pasukan Mati". Baru kemudian dipungkasi dengan tembang andalan Isyana di album anyarnya, "Lexicon".
Tembang "Patriot Moral Prematur" dibawakan DeadSquad dengan apik. Lagu berikutnya, Â "Manufaktur Replika Baptis", baru Isyana bergabung. Ia mengenakan gaun terusan berwarna hitam dengan kerah lebar berwarna putih. Rambutnya dibiarkan tergerai. Ia seperti diva gothic.
Ia memainkan keyboard di sini. Ia nampak menikmati penampilannya. Ia ikut head banging, rambutnya ikut dikibas-kibaskannya. Hahaha.
Di lagu berikutnya, "Unlock The Key" baru Isyana bernyanyi sambil memainkan keyboard. Suaranya yang merdu, tinggi dan jernih serasi dengan petikan gitar yang cadas dan gebukan drum yang gagah serta growl dan scream Daniel. Wah nuansanya jadi seperti gothic metal, mengingatkanku pada band gothic/symphonic metal Metalwings, Within Temptation, Epica, dan Nightwish. Indah, megah, sekaligus menyayat misterius.
Isyana lalu mengalungkan Jimmy, keyboard kecilnya pada tembang "Pasukan Mati". Aksinya di panggung bak gitaris band metal. Ia tak nampak jaim. Ikut head banging dan aktif bergerak ke sana ke mari di panggung. Dalam tembang ini, Daniel yang dominan bernyanyi.
Di akhir pertunjukan, Isyana all out membawakan tembang jagoannya, "Lexicon" yang bergenre rock orkestra. Diiringi musik death metal, nuansa gaharnya jadi lebih mantap tanpa mengurangi nuansa lagu yang megah. Daniel ikut menambahkan vokalnya yang khas.
Wow. Salut dengan Isyana yang berani melakukan crossing genre. Aksi panggung yang luar biasa. Rupanya ia cocok juga tampil bersama band death metal. Ditunggu tembang anyarnya bareng DeadSquad.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H