Ia memainkan keyboard di sini. Ia nampak menikmati penampilannya. Ia ikut head banging, rambutnya ikut dikibas-kibaskannya. Hahaha.
Di lagu berikutnya, "Unlock The Key" baru Isyana bernyanyi sambil memainkan keyboard. Suaranya yang merdu, tinggi dan jernih serasi dengan petikan gitar yang cadas dan gebukan drum yang gagah serta growl dan scream Daniel. Wah nuansanya jadi seperti gothic metal, mengingatkanku pada band gothic/symphonic metal Metalwings, Within Temptation, Epica, dan Nightwish. Indah, megah, sekaligus menyayat misterius.
Isyana lalu mengalungkan Jimmy, keyboard kecilnya pada tembang "Pasukan Mati". Aksinya di panggung bak gitaris band metal. Ia tak nampak jaim. Ikut head banging dan aktif bergerak ke sana ke mari di panggung. Dalam tembang ini, Daniel yang dominan bernyanyi.
Di akhir pertunjukan, Isyana all out membawakan tembang jagoannya, "Lexicon" yang bergenre rock orkestra. Diiringi musik death metal, nuansa gaharnya jadi lebih mantap tanpa mengurangi nuansa lagu yang megah. Daniel ikut menambahkan vokalnya yang khas.
Wow. Salut dengan Isyana yang berani melakukan crossing genre. Aksi panggung yang luar biasa. Rupanya ia cocok juga tampil bersama band death metal. Ditunggu tembang anyarnya bareng DeadSquad.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H