Kemarin (Rabu, 14/4) studio bioskop terisi separuh. Cukup banyak untuk ukuran masa pandemi dan bulan puasa. Rupanya tak sedikit yang antusias untuk menyaksikan aksi laga Joe Taslim. Apalagi filmnya adalah "Mortal Kombat", salah satu gim populer sejak 90-an.
Kuupayakan spoiler-nya seminim mungkin.
Pada awal film, penonton langsung diajak menyusuri Jepang pada abad ke-17. Di sana penonton diperkenalkan oleh sosok yang memiliki kekuatan superhuman berupa kemampuan menciptakan dan mengendalikan es. Bi-Han. Ia diperankan oleh Joe Taslim. Ia memiliki misi menghabisi seluruh anggota klan ninja Hanzo Hasashi (Hiroyuki Sanada) beserta istri anaknya untuk menghindarkan ramalan yang berbahaya bagi dunia Outworld serta membalas dendam.
Tapi rupanya ada satu keturunan Hanzo yang selamat. Ia memiliki tanda lahir berupa naga yang rupanya simbol pejuang yang mewakili bumi (Earthrealm) bertarung melawan wakil Outworld di turnamen yang bernama Mortal Kombat. Jika pejuang bumi kembali kalah, bumi akan dikuasai oleh para makhluk Outworld yang bengis.
Porsi Joe Taslim Cukup Signifikan
Di sini Joe Taslim yang berperan sebagai  Bi-Han alias Sub-Zero adalah salah satu bintangnya. Setiap ia hadir selalu menarik perhatian, baik dengan topeng dan kostum tempur berzirah, ataupun tanpa topeng dan mengenakan baju biasa.
Sub-Zero tak hanya mampu menciptakan beragam senjata atau benda melalui kemampuannya menguasai es, ia juga ahli bela diri. Ia juga berumur panjang. Terbukti penampilannya tak banyak berubah pada saat menyerang Hanzo pada abad ke-17 dan pada masa kini.
Joe Taslim berperan gemilang di sini. Ia lancar mengucapkan dialog berbahasa Mandarin dan Inggris. Gerik-gerik dan wajahnya juga cukup ekspresif.
Adegan laga Sub-Zero di sini cukup banyak dan merupakan adegan penting, sehingga bisa dibilang penampilan Joe Taslim di film ini cukup signifikan.
Ini ketiga kalinya Joe Taslim berperan di film blockbuster Hollywood. Diawali dengan "Fast & Furious 6", adegan pertarungannya di film tersebut cukup panjang; dilanjutkan dengan aksinya di "Star Trek Beyond". Sayangnya di film ini, ia mengenakan penutup kepala dan wajah, sehingga wajahnya tak terlihat sama sekali.
Di film "Mortal Kombat", ada adegan-adegan di mana wajahnya tak tertutupi sehingga wajahnya bisa lebih diingat oleh para penikmat film mancanegara. Bisa jadi setelah film "Mortal Kombat" ada segudang proyek film Hollywood menantinya.
Karakter Gim yang Bikin Nostalgia
Aku ingat memainkan gim "Mortal Kombat" pada pertengahan tahun 90-an. Seingatku waktu itu gim tersebut hadir di konsol Nintendo, Sega, lalu kemudian bisa dimainkan di komputer dan PlayStation.
Dulu aku masih suka tercampur-campur antara karakter di "Street Fighter" dan "Mortal Kombat" karena sifat gimnya yang tiap pemain bisa memilih karakter untuk bertarung (player 1 dan 2) atau bertarung dengan komputer itu agak mirip-mirip.
Karakter yang suka kumainkan dulu saat bermain gim adalah Sonya Blade yang pandai mengunci lawan dan Kano dengan senjata belatinya. Karakter lainnya yang kusuka adalah Kitana dengan senjata seperti kipas. Sub Zero dan Scorpion seingatku malah jarang kumainkan.
Nah di dalam film ini beberapa karakter, terutama karakter inti muncul. Ada Sonya Blade (Jessica McNamee), Kano (Josh Lawson), Liu Kang (Ludi Lin), Lord Raiden (Tadanobu Asano), Kung Lao (Max Huang), dan Jax Briggs (Mehcad Brooks). Wah penggemar gim ini pasti senang melihat karakter gim jagoannya tampil.
Memang sih dulu sempat diputar di TV film "Mortal Kombat" jaman dulu, tahun 90-an. Tapi jalan cerita dan eksekusi filmnya tipikal dan kurang berkesan. "Mortal Kombat" memang telah beberapa kali difilmkan, baik layar lebar maupun serial. Pada versi 2021 ini ia di-reboot dengan karakter original Cole Young.
Dalam film ini desain setnya menawan, apalagi desain set dunia Outworld. Namun untuk CGI lainnya seperti ketika mengeluarkan kekuatan superhuman, selain Sub-Zero, agak kurang halus dan kurang bagus. Â
Adegan laganya intens dan koreografi pertarungannya cukup apik. Gaya bertarung tiap karakter yang khas juga dipertahankan, seperti cara menendang Liu Kang, cara kuncian Sonya, dan sebagainya.
Hanya sayangnya ada beberapa pertarungan yang dibabat habis oleh gunting sensor. Memang sih lumayan brutal dan sadis, terutama 'fatality'-nya, tapi bukankah filmnya berating 17 tahun ke atas.
Oh iya peringatan bagi mereka yang ingin menonton film besutan Simon McQuoid ini, "Mortal Kombat" bukan film superhero keluarga, ia jenis film bela diri dan laga yang penuh adegan berbahaya dan pertarungan yang brutal. Jadi jangan ajak anak-anak di bawah 17 tahun, kuatirnya mereka bakal mimpi buruk.
Akting pemeran lainnya selain Hiroyuki Sanada, Joe Taslim, dan Jessica McNamee terasa standar. Ada karakter yang dialognya terasa kaku dan kurang natural.
Rata-rata pemeran di sini memiliki kemampuan bela diri. Pemeran Liu Kang, Ludi Lin, pernah berperan sebagai Ranger hitam, Zack Taylor, di "Power Rangers" (2017). Ia menguasai bela diri muay Thai dan jiu-jitsu. Pemeran Cole Young, Lewis Tan, pernah beradu akting dengan Iko Uwais dan menjadi salah satu pemeran utama di serial "Wu Assassins". Ia juga beradegan laga di "Iron Fist" dan tampil di serial "Mortal Kombat" (2015). Sedangkan pemeran Kung Lao, Max Huang memiliki darah China-Indonesia dari ayahnya.
"Sebuah film adaptasi gim populer yang cukup apik. Porsi penampilan Joe Taslim di sini signifikan dan aktingnya makin terasah".
