Dari segi cerita menurutku film ini potensial karena menghadirkan dua titan yang sama-sama populer dan sama-sama kuat. Tak sedikit fans yang berkubu, memilih jadi tim Godzilla atau tim Kong.
Pertarungan kedua titan ini juga sebenarnya pernah difilmkan oleh Jepang. Judulnya "King Kong vs Godzilla". Ia dirilis tahun 1962. Tapi jika menilik sinopsisnya, ceritanya berbeda. Namun ada elemen-elemen di film tersebut yang diambil di film ini.
Ada beberapa karakter di sini yang agak terkesan sia-sia dan kurang tergali. seperti ayah Madison, Mark Russell (Kyke Chandler), yang merupakan petinggi Monarch. Peranannya di sini kurang jelas. Sebagai peneliti Kong, gerak-gerik dan pengetahuan Ilene Andrews tentang Kong, juga kurang menyakinkan.
Untungnya ada karakter seperti Bernie dan Josh yang berhasil menghidupkan cerita lewat gayanya yang komikal. Sebagai tokoh utama, Alexander Skarsgard ("True Blood", "The Legend of Tarzan) juga tidak buruk, meski juga bukan performa terbaiknya.
Dari segi cerita, Adam Wingard ("Death Note") membesutnya kurang mulus. Tapi aku suka dengan topik rongga bumi yang konon disebut-sebut juga ada selama ini dan merupakan tempat yang misterius. Rongga bumi disebut-sebut juga sebagai tempat alien dan beberapa ras kuno bersembunyi.
Poin yang kuat dari film ini adalah sinematografi dan CGI-nya yang sinematik, detail, dan sangat mendukung untuk menunjukkan kekuatan dua monster. Adegan pertarungan di film ini memang banyak dan inilah yang menjadi sajian utamanya.
Pertarungan kedua titan ini begitu epik. Penonton dan fans masing-masing titan diajak ikut berdebar-debar kuatir jagoannya kalah.
Panorama di rongga bumi juga tak kalah menawan. Misterius, mencekam, sekaligus indah.
Dari segi skoring, musik yang mengiringi pertarungan juga pas. Divisi musik dipimpin oleh Tom Holkenborg alias Junkie XL, yang juga menggarap musik di "Zack Snyder's Justice League".
Dari segi cerita, aku memberi nilai 6/10. Dari segi pertarungan dan visualnya, aku memberi skor 8/10.