Aku meskipun sudah cukup sering mendengarnya masih terkagum-kagum dengan choir dalam lagu ini. Baik versi original maupun versi remixnya sama-sama memikat. Salah satu tembang Era favoritku.
Mother you're always around
Let me tell you you're the only one
(A mio sermoni)
(Io fanati vorento)
(Andere caremi)
(Io o simiento galante)
(Sentiro mentoni)
(Sentire damun terra)
(Innocenta Luna)
(Salite di irano retira)
Bahasa rekaan Era ini menarik. Mengingatkanku pada bahasa peri ala Enya atau bahasa fiktif dalam "The Lord of The Rings". Bahasa fiktif Era sepintas mirip bahasa Latin.
Lagu berikutnya Era yang juga lebih ngepop adalah "Don't You Forget". Di sini liriknya menggunakan bahasa Inggris dengan unsur dream pop.
Liriknya berulang. Berkisah tentang teman masa kecil yang telah melupakannya. Lagunya nelangsa namun sekaligus menawan. Mendengarkan lagu ini terasa relaks, seperti sedang melamun di tepi danau.
Siapakah Era? Ia adalah proyek musik yang dibidani komposer jenius bernama Eric Levi. Ia banyak mengundang musisi dan artis dalam proyek ini, yang sering berkolaborasi adalah Pierre Boisserie dan Irene Bustamante.
Masih banyak tembang lainnya yang menarik disimak seperti "Hymne", Â "Reborn", "I Believe", dan "7 Seconds". Ia tak hanya dipengaruhi musik Gregorian, namun juga ada tembang-tembang yang mendapat pengaruh musik Timur Tengah. Sambil mendengar, benak membayangkan situasi Eropa dan Timur Tengah pada masa abad pertengahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H