Pagi tadi aku masih menangis
Ada rasa yang tak kunjung mati
Ada seseorang di atasku
Menahan semua rasa malu... (Rumpang, Nadin Amizah)
Malam ini aku ingin mendengar tembang berjudul "Rumpang". Dan seperti pengalamanku ketika mendengar lagu milik Nadin ini kali pertama, aku seperti tersihir oleh lirik-lirik tembang ini yang unik dan bertanya-tanya apa makna dari rumpang?
Menurut KBBI, rumpang bisa bermakna beberapa hal. Rumpang bisa berarti bersela-sela karena tanggal giginya; berhenti sebentar alias jeda; bersela-sela (seperti pagar); dan cuil sedikit pada bagian pinggir. Jika langsung dikaitkan dengan judul tembang ini, aku belum menemukan makna mana yang pas.
Aku pun mendengarkan lagu ini berulang kali.
Intro lagu dibuka dengan petikan gitar yang minimalis. Lalu menyusul suara Nadin Amizah yang merdu. Penyanyi yang populer lewat duetnya dengan Dipha Barus "All Good" ini membawakan tembang ini dengan apik, seolah-olah bertutur.
Baris-baris dalam lirik ini menarik. Dari pilihan judul dan baris-baris liriknya tidak biasa, unik. Membuatku menyimak kalimat demi kalimat dan menonton video klipnya untuk memahami makna lagu ini.
Katanya mimpiku 'kan terwujud
Mereka lupa tentang mimpi buruk
Tentang kata maaf, sayang aku harus pergi
Bait yang berisikan mimpi ini aku suka, menggambarkan sebuah ketakutan dan kerapuhan. Bagaimana bila mimpi yang terwujud adalah mimpi buruk?
Berkaitan dengan bait sebelum dan sesudahnya, maka aku mengambil intepretasi lagu ini tentang rasa takut kehilangan. Rasa takut kehilangan orang-orang yang disayangi, seperti orang tua.
Rasa takut ini juga nampak dalam adegan di video klipnya, di mana si ibu nampak perlahan-lahan memudar dan menghilang.
Entah kenapa aku kemudian jadi ikut hanyut dan terharu menyimak lagu ini. "Rumpang" sebenarnya lagu yang sedih dibawakan dengan lirik yang puitis dan cara bernyanyi yang menarik, hanya dengan iringan musik yang minimalis. Petikan gitar akustik mendomininasi. Ditemani ketukan piano sesekali.
"Rumpang" dalam lagu ini sepertinya adalah rongga dalam hati. Ada rongga dalam hati ketika ditinggalkan oleh orang-orang yang kita kasihi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H