Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pintu dan Bantal Khusus Buat Si Kucing

5 Maret 2021   12:05 Diperbarui: 5 Maret 2021   13:03 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kucing liar juga bisa masuk pintu kucing. Akhirnya disediakan alas kaki yang sudah jelek biar mereka gosok kaki dulu sebelum melangkah (dokpri)

Kadang-kadang pada saat malam-malam kudengar suara krauk-krauk kucing yang sedang makan makanan kering. Eh kucing tetangga masuk dan menyantap makanan kucing kami. Walah.

Lalu kami sediakan alas kaki yang sudah jelek di depan pintu kucing. Tujuannya biar mereka gosok kaki dulu sebelum melangkah ke dalam rumah.

Satu lagi yang jadi perhatian kami adalah soal bantal. Kidut dengan santainya menggunakan bantal kami untuk tiduran. Pasangan pun protes dan menyarankanku membelikan bantal kucing.

Eh rupanya ada saja yang jual. Ada bantal, selimut, alas, dan rumah-rumahan kucing. Wah kayak main boneka saja. 

Teman menambahkan baju kucing ke daftar. Ia lebih maniak kucing daripada aku. Kucingnya sama sepertiku, jenis kucing kampung yang sama-sama kami pelihara sejak bayi. 

Temanku punya beberapa setel baju kucing. Kucing-kucingnya kadang-kadang didandaninya. Ada baju ketika hawa panas dan baju untuk cuaca berangin. Hehehe gokil.

Dua bantal kucing sudah dipesan. Satu buat Kidut. Lainnya buat Mungil. Nero sudah jarang tidur di rumah.

Kuatur posisi bantal kucing di dekat mereka. Kidur hanya melihatnya, tidak tertarik mencobainya alas tidur empuk berbentuk donat itu.

Kugendong dan kupaksa taruh di atas bantal donat itu. Eh rupanya kekecilan. Kidut ternyata lebih besar. Ia kesal karena kupaksa dan lalu melengos. Ia diam-diam kembali berleha-leha di atas bantal manusia. Duh.

Ada kalanya manusia rela dan berbuat jauh buat kucing-kucing kesayangannya. Kalau dipikir-pikir merekalah sebenarnya majikan di rumah. Aku menyiapkan makanannya, membersihkan kotorannya dan menghujaninya dengan kasih sayang. Hahaha dasar kucing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun