Jangan pernah mendekati tangga di tempat-tempat yang tak lazim. Dina menunjukkan cerita misteri tentang tangga misterius tersebut ke saudara kembarnya, Dani. Saudaranya hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
Keduanya saudara kembar, tapi beda minat. Dina seperti Mulder dalam "The X-Files", ia terbuka dengan cerita misteri dan kasus supranatural. Sebaliknya, kembarannya yang lebih muda 5 menitan ini sangat logis dan analitik. Ia mirip dengan gambaran Scully.
Melihat kembarannya nampak tak minat dengan kasus penemuan tangga misterius di hutan, Dina tak menyerah. Ia membacanya keras-keras.
Tangga itu seperti tangga kayu yang mudah dijumpai di rumah-rumah. Ya, tak ada yang aneh dalam bentuk tangga tersebut. Yang bikin tangga ini misterius, mengapa tangga ini berada di tengah-tengah hutan. Tak ada ruangan di atasnya. Siapa yang membawa atau membangun tangga ini?
Dani menyita tablet milik kembarannya dan menutup tabnya. "Mau ujian kan, belajar sono, jangan baca kisah misteri melulu!"
Dina cemberut dan berlalu.
Tak habis pikir. Kok bisa ada tangga rumah berada di hutan. Akan menuju kemanakah ujung tangga tersebut?
***
Ujian praktik olah raga sebentar lagi. Si kembar aktif berlatih. Mereka akan berlari berkeliling tanah lapang di belakang rumah mereka sebelum kemudian berlatih nomor atletik lainnya.
Dani melihat Dina yang masih bermalasan, menuntaskan pemanasannya dan kemudian mulai berlari. Ia akan mencoba lari beberapa putaran.
Larinya awalnya pelan lalu semakin kencang. Ah lari itu sungguh menyenangkan. Dani kemudian tertantang untuk lari lebih jauh, ke pepohonan di belakang tanah lapang. Ada danau kecil di sana.