"Will you be my beginning, my middle, my end?"
Sebuah tembang yang dimainkan oleh Leah Nobel menjadi tembang tema dalam film romantis berjudul "To All The Boys: Always and Forever". Film ini merupakan kisah penutup dari trilogi hubungan manis antara Lara Jean dan Peter Kavinsky. Seperti lirik dalam tembang tersebut, apakah keduanya bisa selalu bersama selepas masa SMA berakhir?
Trilogi film ini diangkat dari tiga novel karya Jenny Han yang dirilis tahun 2014-2017 berjudul mirip seperti ketiga judul filmnya. Kisah cinta Lara Jean Song-Covey (Lana Condor) dan Peter Kavinsky (Noah Centineo) ini dimulai dalam film berjudul "To All The Boys I've Loved Before".Â
Dalam film yang dirilis oleh Netfliz tahun 2018 ini dikisahkan Lara Jean, remaja pemalu blasteran Amrik-Korea, kebingungan ketika surat-surat cintanya pada masa silam yang disimpannya kemudian dikirimkan oleh adiknya, Kitty. Ia merasa begitu malu, apalagi satu-persatu pria tersebut memberitahu ia menerima kiriman surat tersebut, termasuk mantan pacar kakaknya, Josh.
Salah satu pria penerima surat tersebut adalah Peter. Ia sempat menyukai Peter pada saat SMP sebelum ia kemudian berpacaran dengan Genevieve, sahabatnya. Hubungan ia dan Gen entau kenapa kemudian merenggang hingga Lara berteman dengan sepupu Gen, Chris yang tomboi.
Peter yang baru putus dengan Gen lalu membuat perjanjian dengan Lara Jean untuk menjadi pasangan pura-pura. Keduanya punya motivasi berbeda, Peter ingin membuat Gen cemburu dan kembali kepadanya. Sedangkan Lara juga ingin Josh menyukainya meski ia was-was jika kakaknya, Margot, mengetahuinya.
Singkat kata, rencana Lara Jean dan Peter tak berhasil. Keduanya malah jatuh cinta dan menjadi pasangan betulan.
Lara Jean yang was-was karena Peter nampak kembali dekat dengan Gen pun kemudian menikmati perhatian John. Hingga kemudian ia sadar bahwa ia salah. Ia hanya mencintai Peter dan Gen-Peter kini hanya berteman.
Nah, dalam film ketiganya kini hubungan mereka kembali mendapat terpaan. Peter dan Lara Jean sudah berencana masuk Stanford. Peter sudah diterima berkat beasiswa lacrosse. Tapi Lara rupanya gagal. Ia diterima di dua kampus lainnya yang juga bagus tapi sayangnya begitu jauh. Lara pun mengalami dilema.
LDR alias hubungan jarak jauh memang menjadi 'momok' sebagian besar pasangan. Apalagi jika masih memasuki usia remaja.
Rasa was-was dan keraguan Lara Jean dan Peter akan masa depan mereka karena berbeda kampus dan kota ini hal yang wajar dan banyak dialami pasangan remaja. Di dalam film ini penonton akan banyak disuguhi oleh konflik batin baik yang dialami oleh Lara Jean maupun Peter dalam menentukan putusan buat mereka berdua.
Apakah mereka berdua harus berpisah demi mencapai cita-cita masing-masing?
Film Ringan yang Menarik
Film romantis ini ringan dan mudah dinikmati. Tak perlu kening berkerut-kerut. Dramanya khas remaja, ada kisah persahabatan, prom, hubungan kakak adik juga dengan orang tua, dan juga masalah sekolah.
Bagi yang sudah menyaksikan kedua filmnya memang rasanya sayang bila melewatkan film ketiganya karena kita akan penasaran untuk mengetahui akhir hubungan keduanya. Apalagi jika kita sudah jatuh hati dengan karakter Peter Kavinsky yang tampan, lucu, pintar, dan perhatian.
Peter ini dimainkan secara apik oleh Noah Centineo. Ia bintang asal Miami yang memang akhir-akhir ini laris manis membintangi film drama remaja romantis. Selain sukses berperan sebagai Peter Kavinsky, kehadirannya di film "The Perfect Date" dan "Sierra Burgess Is a Loser" juga mencuri perhatian.
Lana Therese Condor sebagai Lara Jean juga pas. Ia juga berdarah Asia meskipun bukan berasal dari Korea, lebih tepatnya Vietnam. Meskipun namanya baru dikenal luas ketika berperan sebagai Lara Jean, aktingnya dan juga interaksinya dengan pemain film lainnya juga lumayan.
Film ini dihiasi sejumlah lagu 90-an juga lagu masa kini. Ada "Wannabe"-nya Spice Girl, "Don't Look Back in Anger"-nya Oasis dan "Pretty Savage"nya Blackpink untuk memberikan nuansa Korea. Jangan lupakan juga tembang Leah Nobel yang manis, berjudul "Beginning Middle End".
Kisah dalam film ketiga ini  pas sebagai penutup romansa Lara Jean dan Peter Kavinsky. Tidak begitu cengeng dan terasa realistis. Film ini tayang di Netflix sejak 12 Februari. Kalian bisa menyaksikannya sambil merayakan Valentine. Skor: 7.5/10.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H