Hasilnya adalah sebuah karya yang masterpiece. Visualnya menawan, klasik, dan elegan. Penonton seolah-olah diajak memasuki era keglamouran Hollywood masa itu. Unsur artistik ini juga disumbang oleh musik skoringnya yang selaras dengan nuansa pada masa itu.
Trent Teznor dulunya dikenal sebagai dedengkot band industrials, Nine Inch Nails. Ia disebut sebagai salah satu musisi jenius karena mampu memainkan banyak alat musik.
Dengan timeline yang lompat-lompat, tidak linier, penonton harus fokus untuk menyaksikannya. Durasinya yang cukup panjang yakni 131 menit dan plotnya yang agak datar, memang rawan bikin mengantuk ketika menontonnya.
Film Netflix ini meraih nominasi untuk kategori film  drama, sutradara, aktor, aktris pendukung, naskah film, dan skoring. Wah tak menutup kemungkinan film ini juga meraih nominasi Oscar.
Apakah film ini bakal meraih piala Golden Globe? Kita tunggu saja pengumumannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H