Elizabeth dan Paul tampil begitu memikat sebagai pasangan superhero yang kesusahan beradaptasi dengan kehidupan berumah tangga dan bertetangga. Elizabeth dan Paul kadang-kadang tampil serius, romantis, juga melucu. Aku senang melihat interaksi keduanya yang luwes.
Apresiasi berikutnya adalah konsep dan latar cerita ini. Ia ditampilkan dalam nuansa hitam putih dan berlatar tahun 50-an. Genrenya pun komedi situasi di mana ada suara penonton yang tertawa jika ada adegan yang menggelitik. Ini sesuatu yang fresh untuk MCU. Menarik.
Nuansa 50-an ini mengingatkan pada komedi situasi beken 50-an yaitu "I Love Lucy" yang juga bercerita tentang kehidupan suami istri. Sedangkan nuansa humor untuk superhero juga mengingatkanku pada serial Batman tahun 1966.
"WandaVision" merupakan pembuka fase keempat MCU yang fresh.
Lalu apa menariknya film superhero dengan bingkisan komedi situasi 50-an? Dua episode ini masih baru permulaan, ada beberapa kepingan misteri yang telah diberikan di sini yang bakal merujuk ke film MCU lainnya. Coba cek para tetangganya juga easter egg-nya yang bertebaran di sana-sini seperti pemanggang roti buatan industri Stark dan sebagainya. Tak sabar aku untuk mengetahui ada apa sebenarnya dengan Wanda dan Vision.
Film ini disutradarai oleh Matt Shakman. Sedangkan naskahnya ditulis oleh Jak Schaeffer dengan mengambil referensi dari komik Marvel.
"Vision, is this really happening?" -Wanda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H