"Wiwitan" berkisah tentang budaya wiwitan di kalangan petani. Sedangkan "Elephantbird" bercerita tentang seorang kakek yang ingin memberikan kalkunnya ke cucunya. Sementara "The Lady with Purple Shoes" merupakan film Afghanistan tentang perempuan yang ingin mengejar hasratnya.
Festival Madani dihelat 20 November hingga 4 Desember. Film-filmnya bisa disimak di Viddsee, KlikFilm, dan Kwikku. Oh ya juga ada sesi diskusi tiap harinya dengan tokoh-tokoh perfilman.
3. Jogja-NETPAC Asian Film Festival (25-29 November 2020)
Meski durasi penyelenggaraannya tergolong singkat, jumlah film yang ditayangkan tak main-main. Ada 128 film. Wow bisa pusing nih milihnya. Terdiri dari 57 film panjang, 71 film pendek yang berasal dari 29 negara.
Film yang ingin kutonton sudah kutandai. Di antaranya ada "Mekong 2030" yang menjadi film pembuka. Film ini bercerita tantang Sungai Mekong, kehidupan sekelilingnya dan bagaimana melestarikannya.
Juga ada film India "Debris of Desire" tentang masalah perempuan di keluarga India, dan film penutup berjudul "You and I" dari Indonesia tentang dua perempuan mantan tahanan politik. Selain film juga ada sesi diskusi dan workshop film (masterclass).
4. Japanese Film Festival Plus (4-14 Desember 2020)
Ada film dokumenter, anime, dan dorama. Wah animenya ini nih yang ditunggu dan jumlahnya cukup banyak. Ada 9 anime dari total 27 film.
JFF bisa disimak secara daring dan gratis. Selain 9 animenya ada film lainnya yang ingin kutonton. Ada cerita geisha bernama "Lady Maiko" dan cerita drama fantasi berjudul "Cafe Funiculi Funicula".
November tak lagi murung dan Desember tak akan kelabu karena banyak film bermutu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H