Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Europe on Screen Ke-20 Segera Hadir, Ada 41 Film Siap Dinikmati

9 November 2020   23:03 Diperbarui: 9 November 2020   23:20 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konon film ini diangkat dari kisah nyata (dok. Twitter/EuropeonScreen)


Catat di agenda kalian, Europe on Screen ke-20 (#20EoS20) akan segera berlangsung bulan ini. Akan ada 41 film panjang dan pendek pilihan dari 25 negara-negara Eropa yang bisa dinikmati secara daring. Tak hanya menyaksikan film, kalian juga bisa ikut berdiskusi dengan sutradara filmnya langsung.

Europe on Screen biasanya diadakan bulan April dan Mei. Tapi karena pandemi maka festival ini pun diundur menjadi 16-30 November 2020.

Ada poin plus minusnya sih. Minusnya pengalaman sinematik mungkin kurang terasa dengan menyaksikan secara daring. Plusnya, kalian bisa menonton di mana saja.

Oh ya untuk menonton via online ini pihak EoS bekerja sama dengan Festival Scope. Jadi pastikan kalian mendaftar dan punya akun di Festival Scope, selanjutnya pilih film yang akan ditonton. Katalog dan jadwal film bisa Kalian cek di akun twitter/IG dan website Europe on Screen.

Dari 41 film tersebut ada berbagai kategori film. Ada film komedi, romantis, dokumenter, hingga animasi. Film pembuka adalah "Swoon" dari Swedia dan sebagai penutup adalah film berjudul "How About Adolf" dari Jerman.

Cara mendaftar (dok. Twitter/EuropeonScreen)
Cara mendaftar (dok. Twitter/EuropeonScreen)
Sebenarnya ada beberapa film yang bisa dinikmati sebelum festival berlangsung. Tapi rata-rata waktunya terbatas. Waktu itu aku sempat menyaksikan film berjudul "Bloody Beans" atau "Red Beans".

Film ini menurutku kurang pas dimasukkan ke ranah dokumenter karena merupakan kisah fiksi. Ia film kontemporer dengan pemeran sebagian besar adalah anak-anak.

"Bloody Beans" adalah film tentang anak-anak yang bosan makan kacang merah. Negara mereka dijajah dan saat itu mulai marak gerakan untuk memperjuangkan kemerdekaan Aljazair. Anak-anak yang bosan makan seadanya itu kemudian terpikat dengan angan-angan tentang cokelat dan makanan lezat di gudang prajurit musuh.

Filmnya unik. Awal-awal adegan banyak berlatar di pantai yang indah. Anak-anak asyik bermain lalu berdebat tentang makanan. Panorama alam yang indah dan kepolosan anak-anak terasa kontras dengan situasi masa itu.

Adegan semakin unik dengan musik iringan disko bernuansakan zombie. Hahaha filmnya menarik.

Nah di festival ini ada beberapa film yang kutandai ingin kutonton. Di antaranya "The Dead Queen" (kisah tentang seseorang yang berkelana dengan mayat pacarnya); "Flesh Out" (tentang perempuan yang dijodohkan dan wajib mengikuti tradisi Leblouh); dan "Josep" (animasi tentang kehidupan di kamp konsentrasi Perancis).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun