Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Ghostbusters", Kisah Pemburu Hantu dan Serba-Serbi Tentangnya

31 Oktober 2020   21:49 Diperbarui: 31 Oktober 2020   21:50 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marshmallow man ini juga muncul di versk reboot (sumber: IMDb)

If there's something strange
In your neighborhood
Who you gonna ca
ll?
(Ghostbusters)

Omong-omong tentang hantu rupanya ada ilmu yang memelajarinya yaitu demonologi. Dalam ilmu tersebut dipelajari berbagai jenis roh jahat, motivasi mereka, dan cara menanggulanginya.  Dalam cerita horor tokoh demonologi di antaranya pasangan Ed dan Lorainne Warren yang muncul dalam semesta "Conjuring".

Ada beragam cara pengusiran hantu, seperti exorcist, yang di Indonesia mungkin lebih dikenal dengan nama ruqyah. Dalam sebuah novel tentang penyihir, monster, dan dunia supranatural karya Eva Ibbotson dikenal istilah ectoplasm eating bacteroum, yang manjur untuk membasmi hantu.

Dalam buku tersebut memang hantu dikenal memiliki wujud yang disebut ektoplasma. Istilah ektoplasma ini tentunya berbeda dengan yang kita pelajari di biologi.

Di kalangan komunitas pemburu foto hantu ada tiga istilah tingkatan penampakan hantu. Yang pertama adalah orbs yang masih berwujud seperti asap. Wujud tingkatan kedua adalah ektoplasma dan wujud yang sempurna adalah vortex.

Tentang zat pembentuk orbs dan ektoplasma sendiri aku belum menelusurinya lebih jauh. Nah, kajian yang menarik tentang hantu bisa ditemukan di dalam film semesta "Ghostbusters". 

Hal ini dikarenakan para pemburu hantu dalam film ini tidak menggunakan ayat suci, air suci, mantra, benda suci, dan perangkat sakral lainnya. Mereka menggunakan teknologi canggih. Radar hantu dan alat yang mampu memerangkap dan memenjarakan hantu.

Untuk itu mereka melakukan studi khusus tentang bagaimana mendeteksi keberadaan hantu dan elemen-elemen pembentuknya. Seperti halnya benda di alam yang terbentuk dari energi, hantu juga terbentuk dari energi, yang disebut energi psikokinetik.

Peralatan ghostbusters (sumber: Columbia Pictures/IMDb)
Peralatan ghostbusters (sumber: Columbia Pictures/IMDb)
Energi psikokinetik ini terdiri dari neutron, elektron, dan unsur ektoplasma. Nah, karena ada unsur elektron dalam hantu maka untuk menetralkannya perlu proton. 

Maka dari itulah anggota ghostbusters memiliki peralatan yang terdiri ransel dengan akselerator nuklir dan particle thrower. Dalam backpack terdapat siklotron, proton pack, dan positron collider.

Unsur teknologi dalam film "Ghostbusters" ini yang menjadi sesuatu ikonik dalam film ini. Namun hantu-hantu yang muncul dalam film ini kebanyakan berwujud seperti monster, seperti slimer alias onion head si hantu hijau rakus dan giant marshmallow si hantu putih raksasa.

Tentang Ghostbusters

Film "Ghostbusters" merupakan hal yang segar dalam perkembangan sinema horor. Tidak ada ritual, mantra, pemuka agama, dan sebagainya. Yang ada adalah teknologi dan strategi menangkap hantu. Alhasil ceritanya lebih ke rasa petualangan daripada horor.

Film "Ghostbusters" rupanya sudah ada sejak tahun 1975 dalam wujud serial "The Ghost Busters". Film ini diproduksi oleh Filmation dengan tokoh yang terdiri dari Kong, Eddie Spencer, dan seekor gorila bernama Tracy. 

Mereka adalah detektif paranomal yang menangani kasus horor. Ceritanya kental dengan unsur komedi situasi. Senjata mereka adalah semacam kamera jadul yang mengeluarkan sinar yang ditakuti kaum hantu.


Lalu pada tahun 1984 dan 1989 hadir versi layar lebar diproduksi Columbia Pictures, tapi dengan cerita dan tokoh yang berbeda dengan serial tahun 1975 tersebut. Tokoh-tokohnya adalah empat parapsikologis eksentrik yang diperankan Bill Murray, Harold Ramis, Dan Aykroyd, dan Ernie Hudson. 

Oleh karena mereka menggunakan judul yang dirasa mirip yaitu "Ghosbusters" maka mereka pun membayar sejumlah nominal tertentu ke Filmation.

"Persaingan" kedua rumah produksi film ini terus berlangsung. Pada tahun 1986 mereka sama-sama merilis serial animasi. Kisah dan tokohnya mengikuti cerita masing-masing. Versi Columbia Pictures Television kemudian menggunakan judul serial "The Real Ghostbusters".

Ghostbusters versi Filmation (sumber: IMDb)
Ghostbusters versi Filmation (sumber: IMDb)
Ghostbusters versi Columbia (sumber: IMDb)
Ghostbusters versi Columbia (sumber: IMDb)

Ternyata kemudian versi Columbia Pictures lebih sukses. Serial animasinya mencapai 170-an episode dan kedua filmnya menghasilkan sekitar Rp7 Triliun. Gaya pakaian empat pemburu hantu itu banyak digunakan pada saat pesta kostum Halloween.

Cerita dan unsur di dalamnya kemudian menginspirasi film "Men in Black", "Evolution", "R.I.P.D." dan masih banyak lagi. Lagu temanya masih sering diputar dan dimainkan hingga saat ini. Lagu tema ini dibawakan oleh Ray Parker Jr.


If there's something strange
In your neighborhood
Who you gonna call?
(Ghostbusters)

If there's something weird
And it don't look too good
Who you gonna call?
(Ghostbusters)

I ain't afraid of no ghost (dikutip dari Musixmatch)

Marshmallow man ini juga muncul di versk reboot (sumber: IMDb)
Marshmallow man ini juga muncul di versk reboot (sumber: IMDb)
Karena kesuksesan film ini maka pada tahun 2016 film ini di-reboot dengan sutradara Paul Feig. Unsur feminisme terasa kental di sini dengan semua tokoh pembasmi hantu adalah perempuan.

Sayangnya film reboot ini kurang sukses karena memang alurnya kurang bagus dan musuh utamanya juga mirip dengan film tahun 1984. Meski demikian film ini masih untung sehingga akan muncul sekuelnya pada tahun 2021 dengan judul "Ghostbusters: Afterlife".

Melihat trailer dan sinopsisnya film sekuel yang disutradarai oleh Jason Reitman ini nampak menjanjikan. Ia memiliki keterkaitan dengan film "Ghostbusters" tahun 1984. 

Pemeran lawasnya pun diboyong, ada Bill Murray, Dan Aykroyd, Ernie Hudson, Sigourney Weaver, dan Annie Potts. Sedangkan tokoh baru diperankan oleh Finn Wolfhard, Paul Rudd, Carrie Coon, Mckenna Grace, dan J.K. Simmons.

Latarnya adalah 30 tahun pasca kejadian pada tahun 1989. Remaja tersebut rupanya menemukan rahasia dan peralatan yang disimpan keluarga mereka.


Hemmm ada Finn Wolfhard yang namanya makin meroket sejak membintangi "It". Apakah filmnya bakal sesukses film perdananya sebelum di-reboot? Harapannya begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun