Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Lagu-lagu Slipknot Bertemakan Horor yang "Underrated"

19 Oktober 2020   22:38 Diperbarui: 28 Oktober 2020   21:18 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lagu ini cocok untuk mengiringi cerita film (jokermovie.club)

Tidak semua lagu Slipknot populer. Beberapa di antaranya banyak yang tidak begitu dikenal awam dan kurang terapresiasi, hanya diketahui dengan baik oleh sebagian maggots, pengemarnya. Padahal tak sedikit lagu yang kurang terapresiasi (underrated) itu yang bagus.

Tembang-tembang Slipknot sebagian di antaranya memiliki referensi kisah horor dan kriminal. Referensi horor yang digunakan dalam lagu-lagunya utamanya adalah kisah dalam film "The Shining", kegilaan, pembunuh berantai seperti dalam film "Hannibal", zombie seperti dalam cerita "Resident Evil", dan cerita horor ala gothic seperti vampire dan kawan-kawannya.

Lagu-lagu populer Slipknot yang bertemakan horor di antaranya "Vermilion", "The Devil in I", dan "Spit It Out". Di luar lagu-lagu tersebut ada minimal sembilan lagu lainnya bertemakan horor yang kurang populer dan kurang terapresiasi alias underrated.

"Liar's Funeral"
Akhir-akhir ini aku sering mendengarkan lagu berjudul "Liar's Funeral". Tembang berdurasi 5 menit 27 detik ini masuk dalam album anyar mereka "We Are Not Your Kind".

Lagu ini menarik karena pada bagian awal terasa lembut seperti musik balada dengan petikan gitar yang melodius dan vokal Corey Taylor yang lembut. Tapi menit 1 menit 50-an detik berubah. Atmosfernya langsung berubah seperti tembang black metal, nuansanya gelap, dengan gaya bernyanyi Corey yang juga berbeda, seperti dua orang yang berbeda.

Lagu ini sepintas jika menilik lagu dan liriknya seperti kemarahan dan keinginan balas dendam terhadap mereka yang gemar berbohong. Auranya suram dan penuh amarah. Terasa seperti film horor yang mencekam.

Burn, burn, burn the liar
Burn, burn, burn the liar
Hold the weight
Never trust

... We're wasting all the candles, the dead need no light (Slipknot, "Liar's Funeral")

Lagu ini rupanya bercerita tentang seorang yang marah karena direndahkan pada saat ia mengalami depresi dalam hidupnya.


"Purity", "Scissors", dan "Tattered & Torn"
Ketiga lagu ini menurutku memiliki benang merah, tentang seorang pembunuh berantai yang berdarah dingin. Ia cocok untuk menjadi lagu tema film horor slasher seperti Michael Myers dalam "Halloween", Freddy Krueger dalam "A Nightmare on Elm Street", dan Jason dalam "Friday The 13th". 

Ia juga cocok sebagai lagu tema untuk film horor psikologis seperti  Hannibal Lecter dalam serial "Hannibal" dan "Patrick Bateman" dalam "American Pyscho".

Ketiga lagu ini memiliki irama yang enak didengar sejak intronya. Bahkan pada bagian chorus "Purity" Corey yang bernyanyi dengan begitu melodius, padahal cerita lagu ini seram. 

Oleh karena liriknya terlalu 'kelam' maka ketiga lagu ini jarang dimainkan saat mereka pentas. Apalagi dengan "Scissors" liriknya sudah menggigit sejak di baris awal.

Lagu-lagu ini bukan lagu 'tergelap' Slipknot. Pendengar tembang ini sebaiknya tidak memandang band ini mendukung kegiatan 'seram' tersebut, namun anggap saja  kita sedang mendengar sebuah kisah horor seperti halnya ketika kita menyaksikan film-film tentang horor slasher.  

Lagu ini cocok untuk mengiringi cerita film (jokermovie.club)
Lagu ini cocok untuk mengiringi cerita film (jokermovie.club)
Ketika aku benar-benar menganggapnya sebagai lagu tema untuk film horor maka aku menganggap ketiga lagu ini luar biasa karena atmosfer horornya begitu terasa mencekam. Apalagi jika mendengar tembang "Scissors" yang berdurasi 8"25 ini hingga menit-menit menjelang terakhirnya. Astaga.

"Skin Ticket"
Lagu ini bisa membuat pendengarnya tidak nyaman. Liriknya dan nuansanya begitu kelam. Ia cocok untuk menjadi tembang tema untuk film-film bertema multikepribadian yang memiliki sosok pribadi keji seperti dalam film "Split".  

Liriknya sendiri sebenarnya terasa biasa saja, tapi musik dan gaya bernyanyi Corey yang begitu penuh penghayatan terasa seram.

Lagu ini bisa dimaknai berbagai rupa. Ia bisa dipandang bercerita tentang mereka yang hidupnya stuck, rasanya sangat sulit untuk ke luar dari lingkungannya yang menekan dan mengurungnya.  

"Gehenna"
"Gehenna" memiliki arti neraka. Lagu ini jenis yang langka dalam Slipknot karena memiliki unsur gothic metal. Permainan gitar Jim Rooth yang memberikan nuansa tersebut.

Gaya bernyanyi Corey juga sangat berbeda dengan biasanya, lembut dan agak mendayu-dayu. Yang bikin lagu ini bernuansa seram adalah pilihan judulnya dan gaya tertawa Corey yang bikin tak nyaman.

Lagu ini masuk dalam album yang paling dianggap buruk, baik oleh fansnya sendiri, yaitu "All Hope is Gone". Tapi rupanya masih ada tembang yang menarik dalam album ini.

Sama seperti lagu-lagu Slipknot lainnya, "Gehenna" bisa dimaknai banyak hal. Ia bisa dianggap kisah penguntit, seseorang yang terobsesi dengan orang yang dicintainya. "Gehenna" juga bisa dimaknai hidup yang seperti neraka karena tidak bisa menjadi seperti yang diinginkan.

Lagu ini memiliki musik yang agak mirip dengan "Spider" dalam album berikutnya. Keduanya juga sama-sama tembang underrated yang awalnya aku juga tak begitu tertarik tapi kemudian kecanduan mendengarnya. Oh iya lagu "Gehenna" juga bernuansa romantis dengan cara yang tak lazim.

Free my severed heart, give me you, I want it
(I don't want to be myself)
- Slipknot - "Gehenna"

Nuansa gothic kental (sumber gambar: hisour.com)
Nuansa gothic kental (sumber gambar: hisour.com)
"Danger - Keep Away"
Lagu dalam album "Vol 3 The Subliminal Verses" ini seolah-olah mengintimidasimu dan membuatmu membayangkan kisah-kisah tentang penyihir.

Liriknya sih biasa saja, tidak seram. Tone-nya yang gelap dengan musik elektronika yang monoton membangkitkan rasa tak nyaman, seperti berada di tempat yang gelap dan sendirian.

"If Rain is What You Want"
Lagu "If Rain is What You Want" ini di awal terasa sentimentil dengan nuansa gothic. Tapi jangan tertipu dengan judulnya yang menarik dan gaya bernyanyi Corey di awal yang lembut dan manis.

Tidak, lagu yang masuk dalam album "The Gray Chapter" tidak semanis itu. Masuk dalam menit ketiga, musik dan gaya bernyanyi Corey telah berubah. Gelap, suram, nuansanya agak serupa dengan "Liar's Funeral". Bagian akhirnya seperti menceritakan sesuatu yang seperti bangkit dari kematian.

The only thing deeper than my last breath
The only thing darker than my last death
Is the panic, the static
I've come back from the dead
For my solace
We'll never sleep agai
n (Slipknot - "If Rain is What You Want)


"Iowa"
Tembang "Iowa" dalam album kedua Slipknot ini menurutku lagu terbaik Slipknot juga lagu terseram versiku. Aku jarang memutarnya keras-keras, hampir selalu dengan headphone, karena tembang ini bisa membuat mereka yang tak terbiasa dengan tembang-tembang Slipknot akan terkejut.

Durasinya 15 menit enam detik. Lagu berdurasi terpanjang yang pernah dibuat Slipknot.

Lagu ini seram dari nuansa dan liriknya, tapi intro dan iringan musiknya sebenarnya menenangkan. Dengan iringan gitar dan perkusi yang kental dan repetitif, serta sampling yang dimainkan Craig Jones.

Ketika kita mendengarkan "Iowa" kita seperti mendengarkan kisah seorang pembunuh berantai. Ibaratnya kita seperti mendengar Hannibal atau pribadi The Beast dalam "Split" hadir. Ia kadang-kadang tertawa sendiri dan berteriak dengan nada menyeramkan.

Efek menyeramkan akan lebih hadir jika mendengarkan musik ini malam-malam, gelap, dan sendirian. Konon lagu ini direkam dengan kondisi Corey yang seolah-olah begitu menghayati lagu ini.

Lagu ini masterpiece dan sangat memiliki nuansa horor. Tapi lagu ini tak untuk sembarang orang.

Slipknot tampil di BBC (sumber: BBC.co.uk)
Slipknot tampil di BBC (sumber: BBC.co.uk)
Jangan lupa dengarnya pakai headphone ya lagu-lagu di atas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun