Lagu ini memiliki musik yang agak mirip dengan "Spider" dalam album berikutnya. Keduanya juga sama-sama tembang underrated yang awalnya aku juga tak begitu tertarik tapi kemudian kecanduan mendengarnya. Oh iya lagu "Gehenna" juga bernuansa romantis dengan cara yang tak lazim.
Free my severed heart, give me you, I want it
(I don't want to be myself) - Slipknot - "Gehenna"
Lagu dalam album "Vol 3 The Subliminal Verses" ini seolah-olah mengintimidasimu dan membuatmu membayangkan kisah-kisah tentang penyihir.
Liriknya sih biasa saja, tidak seram. Tone-nya yang gelap dengan musik elektronika yang monoton membangkitkan rasa tak nyaman, seperti berada di tempat yang gelap dan sendirian.
"If Rain is What You Want"
Lagu "If Rain is What You Want" ini di awal terasa sentimentil dengan nuansa gothic. Tapi jangan tertipu dengan judulnya yang menarik dan gaya bernyanyi Corey di awal yang lembut dan manis.
Tidak, lagu yang masuk dalam album "The Gray Chapter" tidak semanis itu. Masuk dalam menit ketiga, musik dan gaya bernyanyi Corey telah berubah. Gelap, suram, nuansanya agak serupa dengan "Liar's Funeral". Bagian akhirnya seperti menceritakan sesuatu yang seperti bangkit dari kematian.
The only thing deeper than my last breath
The only thing darker than my last death
Is the panic, the static
I've come back from the dead
For my solace
We'll never sleep again (Slipknot - "If Rain is What You Want)
"Iowa"
Tembang "Iowa" dalam album kedua Slipknot ini menurutku lagu terbaik Slipknot juga lagu terseram versiku. Aku jarang memutarnya keras-keras, hampir selalu dengan headphone, karena tembang ini bisa membuat mereka yang tak terbiasa dengan tembang-tembang Slipknot akan terkejut.
Durasinya 15 menit enam detik. Lagu berdurasi terpanjang yang pernah dibuat Slipknot.
Lagu ini seram dari nuansa dan liriknya, tapi intro dan iringan musiknya sebenarnya menenangkan. Dengan iringan gitar dan perkusi yang kental dan repetitif, serta sampling yang dimainkan Craig Jones.