Sama halnya dengan Roy. Ia kagok jika harus bergaul dengan banyak orang. Ia juga tak suka ditelpon padahal ia teknisi. Ia suka berharap dering telpon segera mati daripada harus mengangkatnya.
Dandanan Roy simpel hanya celana dan kaus oblong. Sedangkan Maurice nampak nerd dengan setelannya yang rapi dan kacamatanya.
Sayangnya obrolan tentang TI malah jarang di sini atau bisa jadi dikarenakan aku belum menyelesaikan seluruh episodenya.
Di beberapa kantor yang pernah kukunjungi memang ruangan untuk help desk mungil dan di bagian pojok. Tapi nampaknya penghuninya tak masalah dan sibuk dengan dunianya sendiri. Sehingga gambaran tentang ruang kerja Roy dkk tak masalah. Hanya tentang pekerja TI nerd dan antisosial rasanya tak bisa digeneralisasikan.
Nah di sini ada stereotype tentang pekerja perempuan di bidang TI. Di sini Jen digambarkan buta tentang TI, hanya mementingkan penampilan tapi merasa berhak menjadi atasan mereka. Padahal di dunia nyata pekerja TI perempuan semakin banyak. Kemampuannya pun juga setara dengan staf TI yang berjenis kelamin laki-laki.
Sitkomnya lumayan sih. Banyak adegan slapstick dan komikal tapi tetap bisa bikinku tertawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H