Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Monsters, Inc." yang Belum Bosan Ditonton

4 September 2020   23:21 Diperbarui: 4 September 2020   23:27 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberadaan anak manusia membuat monster ketakutan (sumber gambar:IMDb/Pixar)

"Nothing is more important than our friendship."

Sejak debutnya yang fenomenal lewat "Toy Story", studio Pixar langsung naik kelas menjadi salah satu studio animasi yang karya-karyanya banyak dikagumi pecinta film. Tak heran apabila kemudian Disney mengakuisisinya. Setelah "Toy Story", Pixar beberapa tahun kemudian merilis "Monsters, Inc." pada tahun 2001 yang tak kalah menarik perhatian.

Umumnya monster dianggap sebagai sosok yang mengerikan. Namun bagaimana jika ada sebuah negeri berperadaban tinggi yang dihuni para monster? Mereka mendapatkan energi untuk menerangi kota mereka lewat sumber energi yang unik, yakni dari teriakan anak-anak hasil menakut-nakuti anak-anak di dunia manusia.

Premis ini brilian dan segar. Ada unsur gagasan energi nonfosil dalam film ini yang memberikan angin segar pada era di mana pada waktu itu sedang giat-giatnya melakukan penelitian untuk menemukan sumber energi baru.

Kombinasi cerita yang menarik, bumbu komedi yang menggugah ala Pixar, dan desain karakter yang kocak membuat film "Monsters, Inc." hingga saat ini masih asyik untuk jadi tontonan. Oh ya dengar-dengar akan ada versi serialnya pada tahun depan.

"Monsters, Inc." sendiri sebenarnya merupakan kisah persahabatan antara dua monster, Mike si mungil bermata satu dan Sullivan alias Sulley si monster besar berbulu. Meski berbeda penampilan, keduanya adalah sahabat dan partner kerja yang kompak. 

Keduanya bekerja di divisi energi. Mereka bergantian menakut-nakuti anak-anak di dunia manusia. Ada pintu "ajaib" yang menghubungkan dunia monster dan dunia manusia. Hasilnya adalah sumber energi, semakin kencang teriakan ketakutan maka energi yang didapatkan akan semakin besar.

Selama ini tim mereka selalu terunggul. Lalu keduanya dibayang-bayangi oleh tim Randall. Namun, keduanya pantang menyerah hingga suatu ketika ada masalah di pekerjaan mereka. 

Sulley menemukan target anak manusianya malah masuk ke dunianya. Ini berbahaya, ia harus mengembalikan si anak tersebut ke dunianya. Tapi menurut kabar anak manusia beracun bagi para monster, apa yang harus Sulley lakukan?

Meski aku sudah tahu apa yang terjadi kemudian, aku masih suka menontonnya lagi dan lagi. Aku juga masih bisa tertawa mendengar lelucon mereka.

Cerita ini dieksekusi dengan apik. Porsi komedi dan dramanya pas, sehingga penonton tak hanya disuguhi adegan yang membuat tertawa terpingkal-pingkal, namun juga mendapat suguhan adegan yang menyentuh perasaan. Skoring dan tembang tema dari Randy Newman, yang sering menjadi mitra Pixar melengkapi kisah petualangan Mike dan Sulley. 

Sebuah film yang membuatku sampai saat ini penasaran mungkinkah energi didapatkan dari kombinasi suara dan emosi? Bagaimana menurut Klian

Skor film 8/10.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun