Tapi uang senilai sepuluh ribu tetap tak dapat disepelekan. Ia masih memiliki taji, terutama untuk hal-hal yang bersifat investasi dan kolaborasi.
Untuk investasi, saat ini juga tersedia layanan membeli emas dan reksadana dengan minimal Rp 10 ribu. Cobalah setiap minggu mengalokasikan Rp 10 ribu untuk emas dan/atau reksadana.
Atau jika masih ragu dengan perkembangan emas dan reksadana yang nilainya bisa naik dan turun, maka setor saja di tabungan biasa khusus untuk menabung yang syukur-syukur bebas biaya administrasi.
Lalu lihatlah nilainya setahun kemudian. Sendainya rutin menabung Rp 10rb per minggu maka setahun bisa mendapatkan Rp 520 ribu. Tidak banyak tapi lumayan.
Uang Rp 10 ribu juga akan besar artinya untuk hal yang bersifat kolaboratif sepertinya misalnya crowd funding untuk membantu korban bencana alam, membantu memberikan beasiswa ke anak-anak kurang mampu, dan proyek seperti membangun jembatan, membuat film pendek dan sebagainya.
Jika ada 100 orang saja memberikan donasi sebesar Rp 10 ribu maka sudah terkumpul Rp 1 juta. Apabila ada 10 ribu warga memberikan sumbangan Rp 10 ribu akan terkumpul Rp 100 juta rupiah
Memang nilai uang sepuluh ribu sudah semakin tergerus. Meski demikian lembaran uang berwarna ungu ini tetap memiliki kekuatannya sendiri.