Bersama dua personel lainnya, Sohichi dan Jesse, Ayu nampak berani bereksperimen dengan musik di luar zona nyamannya. Dalam salah satu tembang berjudul "CPU", pendengar seperti diajak bermimp. Nuansanya dream pop dengan sentuhan tekno. Enak didengar sambil melamun. Keunikan vokal Ayu di sini begitu terasa. Lagu yang tak kalah enak dinikmati adalah "Imagination". iringan musik dan vokal Ayu seperti mengajak berimajinasi. Di tembang berjudul "Musnah" yang menggunakan lirik campuran Jepang, Inggris, dan Indonesia, ini baru nuansa rocknya terasa.
Bersama The A.I.U, Â Ayu seperti kupu-kupu yang keluar dari kepompongnya. Musikalitasnya semakin terasah.
Kembali ke Indonesia
Entah kapan persisnya Ayu kembali ke Indonesia, tahu-tahu ada kabar kolaborasinya dengan Killing Me Inside. Kolaborasi mereka menghasilkan tembang "Fractured" dan "Remnants" yang bergenre rock metal. Ayu nampak lebih nyaman kembali ke musik akarnya, rock. Kolaborasi Ayu dengan band ini serasi dan juga mendapat sambutan hangat.
Sukses dengan kolaborasinya dengan Killing Me Inside, kemudian tersiar kabar Ayu Ratna didapuk menjadi vokalis band Cokelat. Vokalis sebelumnya, Jackline telah pamit. Setelah ditinggal oleh Kikan dan berganti-ganti vokalis, menurutku performa Cokelat agak menurun. Tapi ini sepertinya karena lagu-lagu Cokelat yang sudah kadung lekat dengan Kikan.
Memang Cokelat seperti identik dengan Kikan, tapi kehadiran Ayu Ratna memberi warna baru. Mungkin perlu album baru agar bisa lepas dari bayang-bayang Kikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H