Beberapa hari lalu seorang rekan kerja menyampaikan informasi tentang online academy. Ini merupakan pelatihan daring yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika. Batch pertama diadakan April dan Mei lalu dan aku mengikutinya. Kini aku tertarik untuk mendaftar pelatihan batch kedua.
Jika Kalian pernah dengar dengan pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) dari Kominfo, maka Online Academy adalah bagian dari program tersebut. Program DTS telah sukses dilalukan beberapa kali. Mereka dilatih selama beberapa bulan ilmu di bidang TI. Tujuannya meningkatkan keahlian di bidang TI dan mencetak SDM di bidang TI.
DTS biasanya diadakan secara tatap muka di kelas. Peminatnya begitu banyak sehingga ada penyaringan. Selain dapat materi dan makan siang gratis, peserta juga akan dapat sertifikat dan jaringan pekerjaan di bidang TI.
Karena adanya pandemi maka pelatihan inipun diubah menjadi daring. Model pelatihan ada yang berupa video, tugas-tugas, dan tatap muka dengan menggunakan platform video konferensi daring.
Pada batch pertama aku hanya bisa mengikuti kursus "Digital Entrepreneurship" kerja sama dengan Google. Hal ini dikarenakan kursus ini yang persyaratannya paling mudah dan sesuai. Lainnya harus ada surat keterangan sedang tidak menempuh pendidikan.
Ketika pada harinya, kursus diadakan sehari selama sekitar tiga jam. Peserta harus online selama waktu itu karena ada beberapa kali absen dan kuis daring. Materinya untuk "Digital Entrepreneurship" kerja sama dengan Google relatif masih dasar. Tapi tidak apa-apa untuk refresh ilmu. Lumayan juga dapat sertifikat.
Minusnya karena harus online dengan platform video conference terus-menerus maka lumayan menyedot kuota internet. Beberapa kali jaringan kurang stabil sehingga aku ke luar masuk dengan sendirinya.
Tapi aku senang dengan pelatihan ini dan ingin ikut batch kedua.
Aku sendiri ingin gabung dengan kursus Digital Skills berkaitan dengan data science atau tentang Cloud Engineer. Tapi sayangnya harus ada surat tidak sedang menempuh pendidikan. Kayaknya aku daftar yang Digital Entrepreneurship kerja sama dengan Facebook.
Saranku bagi yang non TI bisa ikut yang Programming (HTML dll) karena bahasa pemrogramannya relatif lebih mudah dipelajari dan diperlukan untuk membuat web sendiri. Ilmu Digital Entrepreneurship juga sifatnya umum.
Kalau yang sudah terjun di bidang TI bisa mengasah ke ilmu di luar itu. Android Programming dan VR/AR Programming sedang banyak diperlukan. Museum-museum lagi musim mengaplikasikan teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality. Saat ini juga banyak perusahaan yang melirik sistem cloud daripada membeli server untuk keperluan database.
Jika Kalian tertarik pendaftarannya masih dibuka. Rata-rata pendaftaran tutup 4 Juni dan kelas dimulai 11 Juni. Yuk semangat belajar menambah skill, apalagi gratis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H