Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tiada Film Lebaran Tahun Ini

28 Mei 2020   11:11 Diperbarui: 28 Mei 2020   11:10 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahun lalu bioskop ramai pada libur lebaran, termasuk bioskop di Subang (dokpri)

Awal tahun 2020 semangat di kancah perfilman nasional membumbung tinggi. Sebagian film telah diumumkan jadwal rilisnya. Bahkan sebagian film yang tayang pada masa lebaran sudah diketahui. Namun apa daya. Karena pandemi maka sejak akhir Maret sudah puluhan film Indonesia tunda tayang.

Tiada film lebaran tahun ini.

Film-film yang dikabarkan akan tayang lebaran tahun ini sebagian besar merupakan film sekuel. Di antaranya "Yo Wes Ben 3", "Kuntilanak 3", dan "Surga yang Tidak Dirindukan 3". Pada tahun-tahun sebelumnya film-film ini cukup laris dan mampu menembus angka keramat satu juta penonton.

Tiga film lainnya yang dikabarkan juga mendapat jatah tayang lebaran adalah "Rentang Kisah", "Berhenti di Kamu", dan animasi "Nussa".

Tak ada film lebaran tahun ini. Pasalnya bioskop juga masih tutup. Entah apakah pada new normal Juni nanti bioskop sudah mulai beroperasi.

Bisa jadi jika mulai beroperasi juga akan ada pembatasan jumlah penonton di dalamnya. Kursinya bakal selang-seling, menyisahkan kursi kosong di antaranya. Atau siapa tahu konsep drive-in cinema bakal disetujui.

Film Lebaran Rata-rata Cuan
Sejak jaman dulu, sejak masa film Dono Kasino Indro, rata-rata film lebaran adalah film spesial. Atau lebih tepatnya momennya yang spesial.

Aku pernah diajak menonton bibi dan para sepupuku waktu kecil menonton pada hari ketiga lebaran di Malang. Busyet ramenya.

Ketika aku menonton "Sweet 20" pada libur lebaran tahun 2017 di Malang juga lumayan ramai. Begitu juga ketika menonton "Si Doel The Movie 2" di Subang tahun lalu. Kursi satu studio penuh. Antrian panjang di counter bioskop.

Pada libur lebaran masyarakat juga banyak yang nonton ke bioskop (dokpri)
Pada libur lebaran masyarakat juga banyak yang nonton ke bioskop (dokpri)

Ini menunjukkan masyarakat Indonesia gemar menonton pada libur lebaran. Setelah bersilaturahmi dan berhalal bihalal maka tujuan berikutnya adalah ke tempat wisata, pusat perbelanjaan dan bioskop.

Sepertinya pada masa libur lebaran itu isi dan kualitas film nomor dua. Karena tak sedikit film-film yang kurang bagus juga padat penonton. Tapi itu menurutku saja. Masalah bagus tidaknya film adalah selera perorangan.

Pada masa lebaran inilah film Indonesia bisa menjadi tuan rumah. Sebab, rata-rata bioskop memutar film Indonesia. Bahkan banyak pula bioskop yang pada momen tersebut khusus hanya memutar film nasional. Film mancanegara juga ada yang memutar. Tapi persentasenya menurun daripada biasanya untuk memberikan kesempatan bagi film nasional unjuk gigi.

Inilah waktunya film Indonesia dikenal dan dinikmati oleh penonton.

Oleh karena animo masyarakat yang tinggi dan kesempatan lebar untuk film Indonesia tayang di banyak studio, maka jadwal film lebaran menjadi rebutan. Banyak rumah produksi yang antri agar dapat slot pada libur lebaran. Entah bagaimana bentuk negoisasinya. Biasanya info jadwal film lebaran ini sudah diketahui pada beberapa bulan sebelumnya, bahkan seperti tahun ini yaitu awal tahun.

Rata-rata film lebaran memang laris-manis. Banyak film lebaran yang menembus angka keramat satu juta penonton. Di antaranya "Si Doel The Movie 1 dan 2", "Kuntilanak 1 dan 2", "Sweet 20", "Rudy Habibie", dan "Ghost Writer". Jika tak melampaui angka tersebut setidaknya rata-rata mampu mencapai ratusan penonton sehingga bisa balik modal bahkan untung.

Film lebaran tahun lalu beberapa di antaranya menembus satu juta penonton (sumber: medcom.id)
Film lebaran tahun lalu beberapa di antaranya menembus satu juta penonton (sumber: medcom.id)
Film lebaran memang cuan. Tapi tahun ini semuanya hanya sekadar rencana. Film-film tersebut entah tayang kapan, bersaing jadwal dengan lebih dari 20 film yang juga mundur tayang.

Film Lebaran di Teve dan Platform Streaming
Penonton tetap terhibur selama libur lebaran karena saluran televisi nasional banyak memutar film Indonesia berkualitas. Platform streaming juga tak mau kalah memutar film-film indonesia yang masih gres seperti "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" dan "Akhir Kisah Cinta Si Doel".

Menilik dari website film Indonesia tahun ini baru tiga film yang memeroleh 1 juta penonton dengan dipuncaki "Milea:Suara dari Dilan" dengan perolehan 3.122.263 penonton. Tahun-tahun sebelumnya bisa sampai sepuluh bahkan lebih film yang berhasil menembus satu juta penonton.

Mudah-mudahan pandemi segera berakhir. Meski menyaksikan film secara streaming menyenangkan dan fleksibel, tapi ada kalanya ada rasa rindu merasakan pengalaman sinematik yang hanya dirasakan saat menonton di bioskop.

Tahun ini tiada film lebaran di bioskop. Gantinya nonton film lebaran di rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun