Film yang diproduksi tahun 1896 dan dirilis tahun 1897 ini jika diperhatikan memiliki unsur-unsur seperti kisah Dracula. Ada kelelawar yang bisa berubah jadi sosok seperti manusia, sosok abdi yang menakutkan namun setia, serta kastil abad pertengahan yang menjadi rumah Dracula. Selain itu ada atribut salib yang dalam film ini ampuh mengusir sosok iblis tersebut.
Namun novel populer "Dracula" karya Bram Stoker sendiri baru diterbitkan tahun 1897. Jadi George Melies mungkin terinspirasi oleh literatur vampire klasik lainnya, bukan milik Bram Stoker.Â
Pada tahun 1800-an hingga akhir abad ke-19 literatur klasik Eropa dan Amerika memang banyak mengupas tentang makhluk-makhluk aneh, seperti sosok mengerikan yang menggigit korban dan menghisap darahnya, cerita makhluk yang abadi dan sebagainya.
Cerita horor ini sendiri jika diperhatikan memiliki unsur kelokalan. Ini terlihat dari latar tempatnya yang berada di kastil yang umumnya dibangun di Eropa abad pertengahan. Kostum para serdadu dan sosok penyihir itu juga khas.
Film horor rupanya sudah berusia lebih dari satu abad. Sejak kali pertama muncul hingga kini ada elemen-elemen yang tetap ada dan unsur-unsur lainnya yang kemudian berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H