Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pilih-pilih Kado Lebaran, Enaknya Bingkisan atau Angpau Ya?

13 Mei 2020   19:31 Diperbarui: 13 Mei 2020   19:35 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahun ini kado lebarannya enaknya barang atau angpau ya? (dokpri)

Lebaran sekitar sepuluh hari lagi. Sudah tak lama lagi. Oleh karena tak bisa mudik maka aku pun mikir-mikir tentang kado lebaran kali ini. Biasanya kami menyiapkan kado lebaran berupa kue-kue, baju baru, juga parcel buatan sendiri. Bagaimana jika sebagian kado kali ini dirupakan angpau alias duit?

Pasangan menyusun daftar belanjaan. Ia bertanya kepadaku apa daftar keinginan ibu dan ayah di rumah. Ia sendiri juga telah menanyakan hal sama ke kedua orang tuanya. Aku tak diberikan pertanyaan tersebut karena aku sudah mencuri start membeli kado lebaran.

Kado lebaranku tidak berupa baju baru atau sepatu baru. Kado lebaranku sudah kubeli akhir April lalu. Hadiahnya berupa belasan buku. Pasangan tahu aku doyan membaca buku, jadinya aku membeli banyak buku. Lagi banyak diskon, aji mumpung.

Kado lebaran buatku adalah buku (dokpri)
Kado lebaran buatku adalah buku (dokpri)

Ia sendiri juga membeli kado lebaran buat dirinya sendiri. Ya kami sama-sama punya hobi masing-masing. Aku pengumpul buku dan ia kolektor mainan, persisnya model kit.

Setelah puas dengan kado lebaran masing-masing, kami pun bersemangat untuk menyusun daftar belanjaan untuk kado lebaran. Buat orang tua, buat para satpam dan petugas kebersihan, juga buat para keponakan.

Belanja Daring vs Belanja di Toko Langsung
Tahun ini memang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Ada beberapa hal yang berbeda. Kami tak bisa belanja bebas ke departemen store dan lainnya untuk mencari baju koko untuk ayah. Pasangan juga tak bisa ke toko kue langganannya di kawasan Senen yang menjual aneka kue kering enak dengan harga tak mahal.

Solusinya? Kami pun menggantinya dengan berbelanja daring. Dan ini ada plus minusnya.

Untuk makanan seperti kue kering aku agak was-was membeli secara daring. Aku pernah melakukannya dan begitu kecewa, karena kuenya banyak tak utuh alias pecah-pecah sehingga bentuknya tak menarik.

Aku skip rencana membeli kue kering secara daring, mending membeli lewat teman kantor. Pasangan masih masuk kantor tiga hari dalam seminggu sehingga ia bisa mengambil pesanan kue dari kawannya. Kue ini sebenarnya awalnya ingin kami kirim ke Malang. Tapi berhubung takut berantakan maka rencana ini pun batal.

Kami kemudian juga membeli kue-kue kaleng seperti biskuit kaleng juga sirup. Paket biskuit dan sirup ini kami sampaikan ke para satpam dan petugas kebersihan di lingkungan kami.

Pilih-pilih jenis kue sendiri lebih menyenangkan (dokpri)
Pilih-pilih jenis kue sendiri lebih menyenangkan (dokpri)

Kami membelinya secara langsung di minimarket agar dapat memeriksa tanggal kadaluarsanya. Selain itu dengan membeli langsung di tempatnya kami mengetahui dengan jelas bentuk dan ukurannya. Kadang-kadang di toko online, wadahnya nampak besar, eh ternyata setelah sampai, wadahnya mungil. Untuk urusan kado lebaran untuk para satpam pun sudah beres.

Yang masih bingung adalah kado baju koko untuk ayah. Biasanya kami membelinya di department store. Kami membeli yang bahannya halus dan sesuai dengan keinginan ayah. Selama ini pilihan kami untungnya cocok.

Nah karena sekarang department store-nya tutup kami pun bergerilya di ranah daring. Hingga saat ini kami belum menemukan baju koko yang benar-benar sesuai. Kami was-was jahitannya kasar dan bajunya jatuhnya kurang pas di badan. Hingga saat ini kami memang lebih suka membeli baju atau pakaian secara langsung di toko. Alhasil untuk urusan belanja baju di toko online ini sampai sekarang belum beres.

Biasanya kami membeli baju koko untuk ayah di toko pakaian langsung (dokpri)
Biasanya kami membeli baju koko untuk ayah di toko pakaian langsung (dokpri)

Untungnya Ibu paham masalah itu. Ia tak memesan baju baru. Kami pun sepakat mengubah kado lebaran berupa makanan dan baju baru buat ibu berupa angpau. Beliau merasa senang karena angpaunya bisa dibelikan untuk hal-hal yang lebih penting bagi ibu.

Bagaimana dengan kado lebaran buat para keponakan? Wah kalau mereka sih lebih suka wujudnya angpau daripada bingkisan. Dulu aku dan kakak pernah patungan memberi mereka bingkisan alat tulis untuk tiap-tiap anak. Tapi mereka kurang menyukainya. Mereka lebih suka angpau karena bisa bebas membelanjakannya. Ya sudah kukirim angpau ya buat para keponakan tersayang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun