Pada tahun 90an marak komik-komik Jepang di toko buku. Judulnya begitu beragam dan genrenya pun dari humor hingga cerita seram. Salah satu komik Jepang alias manga yang populer adalah "Kungfu Boy". Hingga saat ini manga ini belum juga tamat.
Manga "Kungfu Boy" atau "Ironfist Chinmi" ("Tekken Vhinmi") berkisah tentang anak laki-laki bernama Chinmi dan sahabatnya si monyet bernama Goku. Ia anak yatim piatu yang tinggal bersama kakak perempuannya.
Setiap hari ia membantu kakaknya menjalankan usaha kedai makanan. Hingga suatu ketika bakatnya dalam bela diri diketahui oleh Master Roushi dari Perguruan Kungfu, Kuil Dairin Ada legenda bahwa akan muncul jagoan Kungfu dan Master Roushi melihat tanda-tandanya ada di Chinmi.
Chinmi yang memang menyukai bela diri pun tertarik berlatih di Kuil Dairin. Ia bersama Goku kemudian melakukan perjalanan menuju perguruan tersebut. Di sana ia giat berlatih. Ia menjalankan persahabatan dengan banyak orang di sana.
Karena ilmu sangat luas maka setelah ilmunya di perguruan itu dirasa cukup maka Chinmi diminta untuk mengembara. Ada beberapa guru kungfu yang dirasanya akan membantunya mengasah ilmunya. Selama mengembara ia banyak membantu orang-orang yang kesusahan. Ada kalanya nyawanya sungguh terancam dan ia harus memikirkan cara bertarung untuk dapat mengalahkan lawannya.
Dalam pengembaraannya ini ia bertemu sosok guru yang unik. Ia tinggal seorang diri. Tak bermurid. Ia nampak seenaknya, suka mabuk-mabukan, dan lemah. Chinmi jadi ragu untuk belajar kepadanya.
Tapi kemudian guru You Sen menjadi guru Chinmi yang paling besar jasanya. Ia mengajarkan Chinmi jurus tinju peremuk tulang sebelum ia meninggal. Jurus ini menjadi jurus andalan Chinmi bertarung. Ia banyak membantunya mengalahkan musuh yang sangat berbahaya.
Mendapatkan Misi yang Sulit dan Nyaris Diusir
Kembali ke Dairin Chinmi kemudian dianggap sudah pantas sebagai pelatih. Ia memiliki murid-murid yang menganggapnya seperti kakak. Tapi lagi-lagi ada misi penting. Kali ini perintah dari sang Kaisar langsung.
Chinmi pun kemudian mengajak sahabatnya, Dan Dan yang gesit dan Xu Fang pendekar tongkat. Dengan hanya bertiga mereka mampu memporakporandakan sarang musuh.
Nama Chinmi di kalangan pembesar kerajaan pun makin terangkat. Ia kemudian agak terlena hingga kemudian seseorang datang ke kuil Dairin dan menantangnya. Ia kalah telak dan nasib perguruan terancam.
Dari kekalahan itu ia kemudian memperbaiki sikapnya. Rupanya ilmu peremuk tulang memiliki level yang lebih mematikan.
Untuk itu ia harus memilih, mempelajarinya demi membebaskan Dairin atau membiarkan si penganggu karena jurus itu bisa mematikannya, jurus terlarang Kuil Dairin.
Chinmi resah ketika si penganggu nampak tewas. Ia tahu perjalanannya akan sampai di situ jika lawannya meninggal. Ia terancam diusir dari perguruannya. Untungnya lawan tersebut kemudian siuman.
Saga Terakhir Chinmi
Ada tiga serial Chinmi yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Dari "Kungfu Boy", "New Kungfu Boy, Hingga Kungfu Boy Legends".
Dulu kakakku yang mengoleksinya. Ada sekitar tigapuluhan buku untuk seri pertama. Buku tersebut kemudian banyak yang hilang entah kemana. Hanya tersisa beberapa buku.
Ketika aku menemukan seri kedua dan ketiga maka aku pun menyimpannya baik-baik. Sebagian besar bukan buku baru.
Aku membelinya di sebuah eks perpustakaan di Yogyakarta. Buku itu pun masih terawat dan tersimpan di rak buku. Aku juga menemukan "Kungfu Boy" edisi premium.
Setahun dua tahun lalu aku kembali mendapati ada lagi kelanjutan petualangan Chinmi. Serial "Kungfu Boy Legends" Aku pun kembali mengoleksinya. Kali ini skala lawan Chinmi semakin besar. Tak hanya kuat mereka juga sangat cerdik.
Sekembali dari Dairin, Chinmi kemudian mendapatkan misi mustahil. Ia diminta membantu menyelamatkan seorang putri Mito yang diculik. Lokasi tersebut sangat sulit.
Chinmi harus memikirkan cara untuk bisa masuk ke dalam penjagaan yang ketat itu. Lantas bagaimana pula caranya membawa si putri itu kabur.
Berkat bantuan Gunte, muridnya, dan pengawal sang putri, ia pun akhirnya mampu menyelesaikan misi berbahaya itu.
Namanya kemudian makin dikenal. Hingga banyak yang berniat melakukan pembunuhan dan penculikan terhadapnya.
Petualangan Chinmi yang belum berakhir hingga kini berawal dari penculikan. Chinmi diculik dan dipenjara di dalam gunung di desa tersembunyi. Sebuah sekte gunung akan menjadikan Chinmi sebagai tumbal.
Para komplotan penculik itu terdiri dari beragam kekuatan. Ada kelompok ninja, kelompok yang bisa menyaru dengan tanah, kelompok batu, kelompok air, dan masih banyak lagi. Mereka mengabdi ke seorang tetua. Ia akan membawa pasukannya ke luar gunung, menyerang daerah-daerah di luar desa tersembunyi.
Pasukan besar istana pun dikerahkan. Sebagian tewas karena jebakan musuh dan medannya yang sulit. Sebagian yang masih bertahan tiba di depan markas musuh. Sebuah gunung dengan jalan-jalan sempit dengan musuh yang siap menyergap.
Di sana sudah disiapkan begitu banyak peledak untuk menghabisi pasukan kerajaan dan menghancurkan desa. Sementara Chinmi masih terkurung dan berupaya mendapatkan bukti dari persengkongkolan tetua dengan pejabat kerajaan untuk meluncurkan kudeta.
Hingga jilid ke-25 buku ini tak kunjung usai. Sepertinya ceritanya masih lama karena Chinmi masih belum berhadapan dengan lawan utama.
Sudah 37 Tahun
Cerita Chinmi ini dibuat oleh Takeshi Maekawa pada tahun 1983 Sehingga jika dihitung-hitung sudah 37 tahun Chinmi berpetualang lewat cerita di buku.
Dulu manga Chinmi masih Rp 2600 kemudian naik menjadi Rp 3 ribu dan harganya terus merangkak. Kini perbukunya menjadi Rp 25 ribu.
Dari buku Chinmi ada pesan yang menarik. Buku ini banyak memberikan pesan tentang persahabatan dan kesetiakawanan, semangat untuk terus berlatih dan berjuang, serta bagaimana membantu sesama tanpa imbalan kemudian membuahkan penghargaan dari kerajaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H