Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ketika Si Nero Sakit dan Bayi Kucing Telantar

5 Mei 2020   21:21 Diperbarui: 5 Mei 2020   21:17 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Nero yang sakit dan induk kucing yang jahat (dokpri)

Ia induk kucing yang jahat. Ia tak mau menyusui anak-anaknya. Pada kelahirannya kedua aku mencoba memberi bayi-bayi kucing itu minuman pengganti ASI kucing tapi mereka tak bisa bertahan. Kini pada kelahiran ketiga ia membuatku ingin marah karena lagi-lagi ia menjadi induk yang jahat.

Aku hanya menemukan satu bayinya. Bayi-bayinya yang lain hanya ketahuan suaranya. Entah di mana si induk jahat itu menaruhnya. Bayi kucing itu kutaruh di kardua beralas kain. Kuposisikan si induk di sebelahnya. Ia masa bodoh dengan bayinya. Bayi kelaparan itu dibiarkannya.

Karena kasihan aku mencoba menaruh bayi malang itu ke kumpulan anak-anak si Mungil. Ia memang induk yang baik. Ia tahu bayi kucing yang kubawa bukan anaknya tapi ia tak masalah. Disusuinya bayi kucing itu dan kini ada lima bayi kucing yang diasuh si Mungil.

Suara dari bayi kucing yang ditelantarkan induknya tak lagi terdengar. Aku ikut merasa merana. Kasihan si bayi kucing semoga mereka damai di alam sana. Kasihan Neroku semoga ia segera sehat dan aktif seperti biasanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun