Selama hidupnya, Nyai Ahmad Dahlan dikenal sebagai perempuan yang vokal dan tegas. Ia tokoh yang sangat menolak kawin paksa. Atas jasanya Nyai Ahmad Dahlan ditetapkan sebagai salah satu dari pahlawan nasional.
Film ini relatif kurang sukses secara komersil. Dari segi cerita sebenarnya potensial, akting Tika Bravani juga patut dipuji. Hanya memang ada beberapa hal yang terasa kurang berhasil menjadikan film ini sebagai film yang sinematik. Promosinya juga kurang gencar.
Film lainnya yang juga membahas tentang sosok yang memajukan pendidikan adalah "Athirah" yang dirilis tahun 2016 dan dibintangi oleh Cut Mini Theo. Film ini berhasil meraih enam piala citra dengan di antaranya film terbaik, sutradara terbaik (Riri Riza), dan pemeran utama wanita terbaik (Cut Mini).
Memang film ini lebih banyak mengupas ketegaran Athirah ketika suaminya memiliki madu. Ia kemudian menjadi perempuan yang berdikari dan mandiri dengan berkutat pada bisnis kain sutera.Â
Keinginannya untuk membuka sekolah tidak terlalu ditonjolkan dalam film. Dalam realitanya, harapannya memajukan pendidikan bagi kaum yang kurang mampu itu terkabul.
![Athirah menjadi wanita berdikari lewat usaha kain sutranya (sumber gambar: MilesFilms.net)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/04/21/milesfilms-5e9ea694097f364fcd51f822.jpg?t=o&v=555)
![Harapan Athirah memajukan pendidikan akhirnya terwujud dengan berdirinya sekolah Athirah (sumber gambar: Tribunnews.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/04/21/athirah-20180716-182631-5e9ea706097f3670453240b2.jpg?t=o&v=555)
Baru tiga tahun kemudian, sekolah Islam Athirah diresmikan. Sekolah ini kemudian banyak merekrut siswa dari keluarga kurang mampu dengan memberikan mereka beasiswa penuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI